Hujroh - Forum Pesantren Indonesia Alumni Pesantren Indonesia Forum      Misi Hujroh
 

Main juga kesini sul:
The Ghurfah Kisah Sukses Alumni Alumni di Luar Negeri Bisnis Online Hikayah fi Ma'had Railfans Dunia Pesantren Ekonomi Islam
Forum  Life & Solution  Keluarga 
KAIDAH-KAIDAH ASASI DALAM PENDIDIKAN TENTANG SIFAT-SIFAT ASASI PENDIDIK
Pages: [1]

(Read 1186 times)   

Co Hujroh

  • Abadan fi Ma'had
  • ***
  • Co Hujroh No Reputation.
  • Join: 2018
  • Posts: 2095
  • Logged

KAIDAH-KAIDAH ASASI DALAM PENDIDIKAN TENTANG SIFAT-SIFAT ASASI PENDIDIK

Islam dengan kaidah-kaidah hukum yang menyeluruh dan sempurna serta dengan prinsip-prinsip pendidikannya yang langgeng, telah meletakkan solusi dan metode untuk menumbuhkan kepribadian anak dari sisi akidah, akhlak, fisik, akal, mental, dan sosialnya. Prinsip-prinsip dan metode-metode tersebut (sebagaimana yang telah Anda lihat) adalah prinsip- prinsip yang mudah dilaksanakan. Jika para pendidik dapat menerapkannya dalam membentukgenerasi-generasipenerusdan mendidik masyarakat dan bangsa, pastilah satu bangsa akan tergantikan oleh bangsa yang baik, satu generasi akan diteruskan oleh generasi yang baik. Mereka berakidah kuat, berakhlak luhur, fisik kuat, akal yang matang, dan beretika yang indah. Mereka bahagia dengan keagungan, kejayaan, dan kekekalan sirah para pendahulu mereka dan kemuliaannya, yaitu para shahabat dan tabi'in.
Sebelum kita masuk pada pembahasan kaidah-kaidah yang harus dijadikan sandaran para pendidik dalam membentuk kepribadian anak dan mempersiapkannya menjadi manusia yang utuh dalam menjalani kehidupan, alangkah baiknya kita bahas secara singkat sifat-sifat asasi yang harus dimiliki oleh pendidik agar pengaruhnya terhadap anak dai^respons anak terhadapnya lebih kuat.
1.   Sifat-sifat Asasi Pendidik

A.   Ikhlas
Seorang pendidik harus mengikhlaskan niatnya karena Allah dalam setiap melaku- kantugaspendidikannya,baikdalambentuk perintah, larangan, memberikan nasihat, perhatian, maupun hukuman. Buah manis
yang bisa ia dapatkan dari keikhlasannya adalah berupa keistiqamahannya dalam menjalankan manhaj pendidikan, dapat terus mengikuti dan mengawasi proses pendidikan anak secara kontinu, selain mendapatkan pahala dari Allah, keridhaan- Nya, dan tempat yang luhur di surga.
Ikhlas dalain perkataan dan perbuatan adalah salah satu asas iman dan tuntutan Islam, karena Allah tidak akan menerima amal apapun jika tanpa keikhlasan. Terdapat ayat yang menegaskan tentang hal ini, Allah berfirman:
"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan, ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Dan yang demikian itulah agama yang lurus." [QS. Al-Bayyinah [98]: 5)
"...Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan janganlah ia menyekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Rabbnya (QS.A1-Kahfi [18]: 110)
Rasulullah Saw juga bersabda:

"Amal-amal itu tergantung pada niatnya, dan bagi setiap orang itu tergantung pada apa yang ia niatkan. [HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Rasulullah Saw bersabda:

"Sesungguhnya Allah Azza wa jallc tidak menerima amal kecuali yanc ikhlas karena-Nya dan mengharapkan ridha-Nya." [HR. Abu Dawud dan An- Nasa’i)
Setelah mengetahui hal ini, maka yang harus dilakukan seorang pendidik adalah mengikhlaskan niatnya hanya karena Allah dan mengharap ridha-Nya dalam setiap amal yang dilakukannya, agar diterima di sisi Allah dan dicintai oleh anak-anak dan murid-muridnya.

B.   Takwa
Sifat yang harus dimiliki seorang pendidik adalah takwa. Yaitu, sebagaimana yang didefinisikan oleh para ulama "Bagaimana agar Allah tidak melihat kamu melakukan apayang dilarang-Nya dan tidak meninggalkan apa yang diperintahkan-Nya.”
Atau sebagaimana yang dikatan ulama lain, "Menjaga diri dari siksa Allah dengan amal shalih serta merasa takut kepada- Nya, baik secara sembunyi-sembunyi maupun secara terang-terangan."
Kedua definisi tersebut memiliki arti menjaga diri dari siksa Allah dengan perasaan selalu diawasi Allah dan menjalankan aturan-Nya baik ketika sendirian maupun dalam keramaian. Selain itu juga selalu berusaha untuk mencari yang halal dan menjauhi yang haram.
Dalil yang menegaskan makna takwa tersebut adalah dialog yang terjadi antara Umar bin Al-Khathab dan Ubay bin Ka'ab . Ketika itu, Umar bin Al-Khathab, bertanya kepada Ubay bin Ka'ab tentang takwa. Lalu Ubay berkata kepada Umai, "Apakah engkau pernah melewati jalan yang penuh duri?" Umar menjawab, "Ya, tentu.” Ubay berkata, "Apa yang engkau lakukan?" Umar menjawab, "Aku akan sangat berhati-hati." Ubay berkata, "Itulah takwa."
Oleh karena itu, banyak sekali ayat yang mendorong dan memerintahkan takwa, di antaranya:
 'Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Aliah sebenar-benar takwa kepada-Nya ..." (QS. Ali 'Imran [3]: 102)
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar." [ QS. Al-Ahzab [33]: 70)
 
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat]; dan bertakwalah kepada Allah...." iQS. Al-Hasyar [59]: 18)
 
"Hai manusia, bertakwalah kepada Rabbmu. Sesungguhnya keguncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat)" (QS. Al- Hajj [22]: 1)

"...Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya ..." (QS. Ath-Thalaq [65]: 2-3]
Begitu juga dengan hadits-hadits Rasulullah Saw, banyak sekali yang menerangkan hal ini. Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw ditanya, "Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling mulia?" Beliau menjawab, "Orang yang paling bertakwa." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Diriwayatkan juga bahwa Nabi Saw bersabda:
 
"Sesungguhnya dunia adalah manis dan hijau, dan sesungguhnya Allah menjadikan kalian sebagai pemakmur- nya di sana. Maka Allah akan melihat bagaimana yang kalian lakukan. Oleh sebab itu, bertakwalah kalian dalam urusan dunia dan bertakwalah dalam urusan kaum perempuan, karena ujian pertama pada Bani Israil adalah pada kaum perempuan." (HR. Muslim)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw ditanya tentang amalan yang paling banyak memasukkan orang ke surga. Beliau menjawab:

"Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik." (HR. At-Tirmidzi)
Diriwayatkan dari Anas m bahwa Rasulullah Saw bersabda:

"Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada. Ikutilah kejelekan dengan kebaikan, kebaikan pasti akan menghapus kejelekan. Dan berakhlaklah kepada orang-orang dengan akhlak yang baik." (HR. Ahmad, Al-Hakim, dan At-Tirmidzi)
Diriwayatkan dari An-Nu'man bin Basyir bahwa Rasulullah Saw bersabda:
 
"Bertakwalah kepada Allah dan berlakulah secara adil di antara anak-anakmu seperti kalian menyenangi mereka berbuat baik kepada kalian." (HR. Ath- Thabrani)
Dan pendidik termasuk ke dalam perintah ini sebagai orang yang diprioritaskan. Hal ini dikarenakan, ia menjadi teladan bagi orang yang melihat dan mengambil contoh kepada perilakunya, selain sebagai penanggung jawab pertama pendidikan anaknya yang berdiri di atas asas keimanan dan ajaran Islam.
Sudah bisa dipastikan bahwa ketika pendidik tidak memiliki ketakwaan dan berpegang teguh kepada aturan Islam dalam berperilaku dan muamalah, maka anak akan tumbuh dalam penyimpangan, kerusakan, kesesatan, dan kejahilan. Mengapa? Karena, pendidik yang bertanggung jawab atas pendidikannya telah tercemar dengan kemungkaran, tenggelam di dalam syahwat, dan sikap hedonis. Sehingga anak pun tumbuh tanpa ada rasa takut kepada Allah, tidak memiliki rasa selalu diawasi Allah, dan di dalam kamus nuraninya tidak ada kata menahan diri. Secara otomatis anak pun tumbuh dalam penyimpangan.
Maka dari itu, para pendidik haruslah memahami hakikat ini, jika mereka menginginkan kebaikan untuk anak dan murid mereka di dunia dan akhirat. Kami telah membahas secara rinci tentang pengaruh keteladanan dalam pendidikan anak pada pembahasan Mendidik dengan Keteladanan. Silakan rujuk kembali pembahasan tersebut untuk lebih jelasnya.

C.   Ilmu pengetahun
Semua sepakat bahwa pendidik haruslah seorang yang memiliki pengetahuan mengenai pokok-pokok pendidikan yang telah digariskan dalam syariat Islam,
menguasai perkara-perkara yang halal dan haram, menguasai prinsip-prinsip akhlak, dan memahami secara global aturan- aturan Islam dan kaidah-kaidah syariah. Mengapa? Karena, memahami semua ini dapat menjadikan pendidik meletakkan segala hal pada tempatnya secara bijak, mendidik anak sesuai dengan pokok-pokok pendidikan dan tuntutan-tuntutannya, serta berjalan di atas jalan ishlah yang berdiri di atas asas yang kuat dari ajaran Al-Qur'an, tuntunan Muhammad J||, dan teladan para generasi awal yang shalih dari kalangan shahabat dan yang mengikuti kebaikan mereka setelahnya.
Sebaliknya, jika pendidik bodoh [terutama mengenai kaidah-kaidah asasi dalam mendidik anak] maka anak bisa memiliki psikologis yang rumit, akhlak yang menyimpang, dan lemah dalam bersosialisasi. Ia menjadi manusia yang tidak berguna dan tidak dipandang dari sudut mana pun dalam kehidupan. Alasannya, karena yang tidak memiliki apa pun tidak akan bisa memberi apa pun. Maka dari itu, apa yang bisa diberikan ayah kepada anaknya jika ia tidak memiliki pengetahuan? Bukankah tidak sedikit anak yang menjadi sengsara, gara-gara pendidik tidak mengetahui hukum syariah. Padahal ini adalah tanggung jawab yang berat untuk dipertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak.
"Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian) karena sesungguhnya mereka akan ditanya." (QS. Ash-Shaffat
[37]: 21)
Yaitu, pada hari yang tidak lagi berguna anak dan harta.
Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada orang yang mengatakan:
Janganlah mengambil ilmu pengetahuan kecuali dari cerdik cendekiawan
Dengan ilmu pengetahuan kita hidup, dengar jiwa raga kita dapatkan ilmu pengetahuan
Semenrara orang-orang bodoh maka janganlah mendekati mereka Karenc mereka akan menyesatkan orang yang mengikutinya dengan menutup mata
Oleh karenanya, syariat Islam memberi perhatian yang besar dalam hal memotivasi umat untuk menjadi insan yang berilmu. Telah banyak ayat dan hadits yang berisikan perintah mencari ilmu. Bahkan karena saking banyaknya, sampai sulit untuk dihitung. Berikut ini yang mampu untuk kami tuliskan, semoga dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang ingin mengambil pelajaran.
Penjelasan di dalam Al-Qur'an:
 
"...Katakanlah, 'Adakah sama orang- orang yang mengetahui dengan orang- orang yang tidak mengetahui?'..." [QS. Az-Zumar [39]: 9]
 
"...Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat..." (QS. Al-Mujadilah [58]: 11]

"...Dan katakanlah, 'Ya Rabbku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan’.” (QS. Thaha [20]: 114]
Penjelasan di dalam hadits Nabi Saw;.

"Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah pasti memudahkan untuknya jalan menuju surga." (HR. Muslim)
 
"Dunia itu terkutuk dan terkutuk apa yang ada di dalamnya, kecuali dzikir kepada Allah, taat kepada-Nya, dan orang yang berilmu atau yang belajar mencari ilmu." (HR. At-Tirmidzi)
"Barangsiapayang keluar mencari ilmu, maka ia sedang berada di jalan Allah sampai ia kembali." (HR. At-Tirmidzi)
 
Penjelasan di dalam Al-Qur’an:
''Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim." (HR. Ibnu Majah)
Maka yang harus dilakukan pendidik setelah mengetahui semua perintah ini adalah membekali diri dengan pengetahuan yang bermanfaat dan manhaj pendidikan yang baik, demi pendidikan generasi penerus Islam. Melalui usaha dan semangat juangnya terwujudlah kemuliaan Islam dan tegaknya negara Islam yang kuat. Hal itu tidaklah sulit bagi Allah.

D.   Santun/Pemaaf
Sifat penting lainnya yang dapat membantu keberhasilan pendidik dalam menjalankan tugasnya adalah sikap santun. Melalui sifat inilah anak akan tertarik kepada gurunya dan mengikuti semua perkataannya. Dengan perantara sifat ini juga, anak akan berperilaku baik dan menjauhi perilaku yang tidak terpuji.
Oleh karenanya, Islam mendorong untuk memiliki sifat santun dalam banyak ayat Al-Qur'an dan hadits Nabi Hal ini bertujuan agar orang-orang mengetahui (khususnya para pendidik dan da’i) bahwa santun adalah salah satu keluhuran jiwa dan akhlak yang terbesar yang menjadikan manusia berada di puncak akhlak dan kesempurnaannya.
Penjelasan di dalam Al-Qur'an :
"...Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS. Ali 'Imran [3]: 134]
 
"Jadilah Engkau pemaaf dan perintah- kanlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah dari orang- orang yang bodoh." (QS. Al-A‘raf [7]: 199)
 
"Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan." (QS. Asy-Syura [42]: 43)
“...Tolaklah fkejahatan itu) dengan cara yang lebih baik maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antaranya ada permusuhan, seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.” (QS. Fushilat [41]: 34)
Penjelasan di dalam hadits Nabi Saw.
Rasulullah Saw bersabda kepada Asyaj Abdul Qais:

"Sesungguhnya pada dirimu ada dua hal yang dicintai Allah: santun dan tidak tergesa-gesa." (HR. Muslim)
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa ada seorang lelaki yang berkata kepada Nabi "Wasiatilah aku.” Beliau bersabda, "Janganlah marah.” Beliau mengulang- ulangnya berkali-kali. Kemudian beliau bersabda, "Janganlah marah.” (HR. Al- Bukhari)
Rasulullah Saw bersabda:
"Bukanlah orang yang kuat itu adalah yang pandai berkelahi, melainkan yang kuat itu adalah yang mampu menguasai dirinya ketika marah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Rasulullah Saw bersabda:
"Mudahkanlah dan jangan mempersulit, berilah kabar gembira dan jangan membuat lari." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dari sifat santun atau pemaaf ini kemudian lahirlah sikap murah hati dalam setiap urusan. Aisyah meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda:

"Sesungguhnya Allah Maha Lemah- lembut yang mencintai kelemahlembutan dalam setiap urusan." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Diriwayatkan dari Aisyah , Rasulullah Saw bersabda:
"Sesungguhnya Allah Maha Lemah- lembut yang mencintai kelemahlembutan. Dan Allah memberikan pada kelemahlembutan yang tidak Dia berikan pada kekerasan, dan tidak pula Dia berikan pada selainnya." (HR.Muslim)
Diriwayatkan dari Aisyah, Rasulullah bersabda:

"Sesungguhnya kelemahlembutan itu jika ada pada sesuatu pasti menghiasinya, dan jika dihilangkan dari sesuatu pastilah menjadi buruk." (HR. Muslim)
Maka yang harus dilakukan pendidik adalah bersikap santun dan lemah lembut dalam mendidik anak, jika mereka ingin memperbaiki umat, memberi hidayah pada generasi penerus, dan meluruskan pendidikan anak. Meski demikian, bukan berarti pendidik harus selalu bersikap lemah lembut dalam mendidik anak. Sebab, maksud dari lemah lembut di sini adalah menahan diri ketika marah dan tidak emosi saat sedang meluruskan anak ketika melakukan kesalahan.
Maka dari itu, jika pendidik melihat kondisi menuntut untuk memberikan hukuman teguran atau pukulan kepada anak, maka pendidik tidak boleh melalaikannya, agar anak dapat berubah menjadi baik. Barangsiapa yang diberi kebijaksanaan, maka ia telah diberi banyak kebaikan.

E.   Menyadari tanggung jawab
Hal yang harus disadari dengan baik oleh pendidik adalah menyadari tanggung jawab besar dalam mendidik anak dari sisi keimanan, perilaku, fisik, mental,
akal, dan sosialnya. Kesadaran ini akan selalu mendorong pendidik untuk selalu memperhatikan dan mengawasi anak, mengarahkannya, membiasakan kebaikan kepadanya, dan mendisiplinkannya. Pendidik harus meyakini jika ia melalaikan tanggung jawab tersebut sekejap saja, meremehkan tugasnya dalam mengawasi anak, maka secara bertahap anak akan menuju pada kerusakan, lalai dengan kewajibannya, dan melakukan kesalahan secara berulang-ulang. Pada akhirnya, anak tumbuh menjadi orang yang berperilaku menyimpang.
Pada saat itu, sudah sulit bagi pendidik untuk memperbaikinya. Seorang ayah akan menyesal ketika ternyata ia telah melalaikan tanggung jawab dan tugasnya. Namun, apalah artinya penyesalan dan air mata pada saat keadaan anak sudah menjadi parah?
Karenanya, kita mendapati Islam telah memberikan kepada para ayah, ibu, dan pendidik lainnya tanggung jawab pendidikan dengan artian yang seluas- luasnya. Memperingatkan mereka bahwa Allah akan meminta pertanggungjawaban mereka pada hari kiamat tentang amanah tersebut, apakah mereka menjalankannya dengan baik?
Berikut ini yang dikatakan Islam tentang tanggung jawab yang harus Anda jalankan:
"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya ..." (QS. Thaha [20]: 132]
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..." (QS. At-Tahrim [66]: 6)
“...Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan." [QS. An-Nahl [16]: 93)
 
"Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian) karena sesungguhnya mereka akan ditanya." [QS. Ash-Shaffat [37]: 24)
Rasulullah Saw bersabda:
 
"Dan laki-laki penanggung jawab di keluarganya dan ia akan ditanya tentang tanggung jawabnya itu, dan perempuan penanggung jawab di rumah suaminya dan ia akan ditanya tentang tanggung jawabnya itu." [H R. Al-Bukhari dan Muslim)
 “Ajarkanlah anak-anak dan keluarga kalian kebaikan serta didiklah mereka (HR. Abdurrazaq dan Sa’id bin Manshur)
“Tidak ada pemberian yang paling afdhal dari ayah kepada anaknya daripada pendidikan yang baik." [HR. At- Tirmidzi)
 
"Sesungguhnya Allah akan menanyakan setiap pemimpin atas tanggung jawab yang diberikan kepadanya, apakah ia menjaganya atau menyia-nyiakannya." (HR. Ibnu Hibban)
Berangkat dari perintah Al-Qur'an dan arahan Nabi §§§ ini, setiap pendidik yang beriman, berakal, cerdas, dan bijaksana harus bangkit untuk mengemban tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya. Ia harus menyadari bahwa murka Allah menantinya, jika ia menyia-nyiakan tanggung jawab tersebut dan siksa neraka jika ia tidak menjalankannya. Karena, pada hari kiamat tanggung jawab tersebut sangatlah berat untuk dipertanggungjawabkan dan sulit saat dihisab. Adakah yang lebih mengerikan dari itu semua?
Dalam pembahasan kali ini, saya ingin sekilasmenyinggungtentangrencanabesar dan konspirasi untuk merusak individu, keluarga, dan masyarakat muslim, agar Andasemuamengetahuinyadanmenambah usaha Anda untuk menyelamatkan anak dan keluarga Anda. Maksud dari rencana besar ini adalah konspirasi yang dibuat oleh zionis, freemasonry, kaum salibis, dan konunis, yang bertujuan untuk merusak akidah umat Islam dan menghancurkan akhlak mereka melalui prinsip-prinsip anti agama yang sesat, minuman keras, seks, syahwat, dan taklid buta terhadap mode mereka yang menyesatkan.
Kaum perempuan-bagi mereka-adalah sasaran awal dari dakwah hedonisme ini. Sebab, perempuan adalah makhluk yang lemah secara perasaannya. Mereka mudah untuk digiring dengan segala macam rayuan tanpa mendahulukan pikiran dan mudah terpengaruh oleh ajakan yang mer isak akhlak.

Berikut ini rencana-rencana besar yang menjadi konspirasi mereka yang dilengkapi dengan data faktual:
□ Rencana-rencana Komunis
Dalam salah satu dokumen yang sangat rahasia (top secret) yang dimuat dalam majalah "Kalimah Al-Haq" pada bulan Muharram tahun 1387 H bertepatan dengan 1967 M, terungkaplah sebuah rencana yang sangat menakutkan untuk menghancurkan Islam. Orang-orang komunis di Moskow telah menyiapkan rencana itu dan menggunakan antek-antek mereka di negeri-negeri timur di Arab untuk menjalankannya dengan rinci. Berikut ini kami kutip dari majalah tersebut, sebagian yang terkandung dalam rencana komunis untuk menghancurkan Islam di negeri-negerinya.
Dokumen tersebut mengatakan: 50 tahun telah berlalu bagi sosialisme di Uni Soviet. Walaupun serangan-serangan yang dahsyat telah dikerahkan oleh kekuatan sosialisme terbesar di dunia kepada Islam, tapi rekan-rekan yang mengawasi gerakan keagamaan di Uni Soviet menyatakan, sebagaimana yang disebutkan dalam majalah Rusia, Ilmu Pengetahuan dan Agama edisi awal Januari 1964, "Kita di Uni Soviet sedang menghadapi tantangan internal di wilayah-wilayah Islam. Seolah prinsip-prinsip Lenin belum merembes ke dalam darah kaum muslimin."
Walaupun begitu gencarnya gerakan informasi yang menyerang agama, namun tetap saja Islam masih tersebar dan melahirkan kekuatan. Indikasinya adalah banyaknya (sampai jutaan] generasi baru yang memeluk Islam di wilayah-wilayah Islam dan terang-terangan melaksanakan ajarannya. Padahal para pimpinan partai dan pemikir tidak pernah berhenti menyebarkan propaganda tentang bahaya Islam di wilayah-wilayah Islam di Uni Soviet, yang diisyaratkan dalam Ensiklopedia Budaya Komunis. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa Islam adalah agama konservatif yang paling berbahaya, paling membantu kapitalis, agama yang stagnan dalam peradaban dan kemajuannya, sangat memusuhi sosialisme, dan paling menentang gerakan pembebasan.
Dokumen tersebut mengatakan: adapun rencana untuk menjadikan Islam sendiri sebagai penghancur Islam adalah sebagai berikut:
1.   Melakukan ‘gencatan senjata' dengan Islam agar bisa dikuasai, sehingga kita bisa menguasai dan menarik bangsa-bangsa Arab untuk menganut sosialisme.
2.   Menyebarkan isu bahwa para pemuka agama dan penguasa yang berpegang teguh terhadap agamanya adalah para antek penjajah dan zionisme.
3.   Menyebarluaskan studi tentang sosialisme di semua lembaga pendidikan pada semua tingkat. Selain itu, kepung Islam agar jangan sampai menjadi kekuatan yang mengancam sosialisme.
Poin-poir lainnya yang disebutkan dokumen tersebut yaitu:
1.   Menghalangi gerakan keagamaan sekecil apapun di dalam negeri dan terus menyebarkan propaganda untuk menghapus semua semangat keagamaan, serta menyerang semua orang yang mengajak kepada agama dengan kekerasar tanpa ampun walaupun sampai mati.
2.   Kita semua sadar bahwa agama memiliki peranan yang berbahaya bagi pembangunan masyarakat. Karenanya, agama harus dikepung dari setiap arah dan setiap tempat, menyebarkan fitnah tentang agama, dan membuat orang takut kepada agama dengan cara yang membuat orang menjadi anti (memusuhi) terhadap Islam.
3.   Mendukung para penulis atheis dan memberikan mereka kebebasan untuk menyerang agama dan semangat keagamaan dengan mengonsentrasikan ide bahwa Islam telah berakhir masanya. Dan inilah kenyataannya, bahwa Islam sudah tidak tersisa lagi kecuali hanya dalam bentuk ibadah ritual saja berupa puasa, shalat, haji, akad nikah, dan cerai.
4.   Memutuskan semua ikatan agama dengan bangsa secara total dan mem- perat ikatan sosialisme sebagai ganti dari ikatan Islam yang merupakan ancaman yang paling besar bagi sosialisme.
5.   Memutus ikatan agama dan menghapuskannya, tidak akan bisa dilakukan melalui penghancuran masjid dan gereja. Sebab, agama itu bersemayam di dalam hati. Tempat ibadah hanya salah satu pemandangan keagamaan secara eksternal saja. Sedangkan yang seharusnya dilakukan adalah menghancurkan nurani keagamaan.
Menghancurkan agama dari nurani orang-orang beriman tidak akan sulit, kalau kita sudah berhasil menjadikan sosialisme berkuasa dan menyebarluaskan segala hal yang dapat menghancurkan agama berupa kisah-kisah, drama, ceramah, koran, berita, buku-buku yang menyebarkan pemikiran atheis, mencemoohkan agama dan pemukanya, mengajak kepada sains semata, dan menjadikan sains sebagai tuhan yang berkuasa.
6.   Menghilangkan kesadaran keagamaan dan menggantinya dengan kesadaran sains.
7.   Menipu semua orang bahwa kita menganggap Yesus adalah seorang sosialis dan pemimpin sosialisme, karena dia miskin, berasal dari keluarga yang miskin, pengikutnya orang-orang miskin, dan mengajak untuk memerangi orang- orang kaya.
Kita juga mengatakan tentang Muhammad bahwa ia adalah pemimpin para sosialis, karena dia miskin, pengikutnya orang-orang miskin, memerangi orang-orang kaya yang melakukan monopoli, para feodal, dan melakukan revolusi terhadap mereka. Oleh karenanya, kita harus menggambarkan para nabi dan rasul, menjauhkan kesakralan spiritualitas, wahyu, dan mukjizat-mukjizat mereka sebisa mungkin agar kita menjadikan mereka sebagai manusia biasa. Sehingga mudah bagi kita untuk menghilangkan keimanan mereka dan orang-orang dungu yang mengikuti mereka.
8.   Di dalam Al-Qur’an, Taurat, dan Injil terdapat kisah-kisah. Supaya kita tidak bertabrakan dengan perasaan keagamaan orang-orang, kita harus memprovokasi mereka untuk menganut sosialisme. Kita harus menafsirkan kisah-kisah keagamaan itu dengan penafsiran materialis historis. Sehingga kisah Yusuf, contohnya, dapat ditafsirkan dengan materialis historis, di mana pada bagian-bagian kisah itu bisa kita tafsirkan sebagai perlawanan terhadap kapitalis, feodalis, perempuan kaya, dan para penguasa konservatif.
9.   Menundukkan semua kekuatan keagamaan terhadap sistem sosialisme dan menghilangkan kekuatan tersebut dari semangatnya secara bertahap.
10.   Membuat orang-orang sibuk terus memikirkan sosialisme, menyanyikan lagu-lagu yang bertemakan itu, lagu- lagu nasionalisme, mendirikan partai, mendengarkan ceramah-ceramah aliran sosialis, janji-janji tentang meningkatkan produktivitas dan taraf kehidupan, memberikan tanggung jawab kemunduran ekonomi, tentang kelaparan,kemiskinan, wabahpenyakit, tentang konservatif, kolonialisme, zionisme, feodalisme, dan pemuka agama.
11.   Menghancurkan norma-norma agama dan spiritualisme dengan memunculkan apa saja yang bisa disebut sebagai kekurangannya.
12.   Selalu mendengungkan kata revolusi tanpa henti. Bahwa revolusi adalah satu-satunya penyelamat bagi bangsa dari para penguasa konservatifnya. Selain itu juga mendengungkan suara bahwa sosialisme adalah surga yang dijanjikan untuk semua bangsa.
13.   Menyebarkan pemikiran antituhan. Bahkan, menyebarkan semua pemikiran yang dapat melemahkan perasaan dan keyakinan keagamaan, serta menggoyahkan kepercayaan pada pemuka agama di setiap negeri Islam.
14.   Tidak apa-apa menggunakan agama  untuk menghancurkan agama. Tak mengapa juga bagi para pembesar sosialis untuk melakukan sebagian ritual keagamaan masif untuk menipu orang-orang, karena itu tidak akan lama Sebab kekuatan revolusi harus bisa disamarkan sebaik mungkin, karei ia revolusi adalah menghancurkan semua tradisi dan warisan keagamaan.
15.   Mengumumkan bahwa para sosialis mengimani agama yang benar, bukan agama yang palsu yang dianut oleh orang-orangkarenakebodohanmereka. Dan agama yang benar itu adalah sosialisme, sedangkan agama yang palsu adalah opium yang memabukkan bangsa-bangsa untuk tunduk dan patuh melayani kelas sosial tertentu, mengembalikan semua kesalahan para pemuka agama terhadap agama itu sendiri, menyebarkan pemikiran anti agama dengan mengatakan bahwa agama itu hanya mitos. Dan mitos itu tersembunyi di dalam agama yang palsu, bukan agama yang benar, yaitu sosialisme.
16.   Menamai Islam yang didukung oleh sosialisme untuk mencapai tujuannya, mewujudkan tujuan sosialime dengan agarr a yang benar, agama revolusioner, agarr a yang berkembang, agama mass depan, sehingga pada akhirnya menelenjangi Islam yang telah dibawa oleh Muhammad dari semua karakteristik dan ciri-ciri aslinya, dan yang tersisahanya namanyasaja. Karena, orang-orang Arab adalah muslim secara tabiat mereka, maka jadikanlah mereka hanya muslim namanya saja, namun
sosialis secara substansinya.
Dokumen itu juga mengatakan:
17.   Kita harus melaksanakan ajaran Lenin bahwa partai sosialis adalah musuh besar agama, dan ia sangat memerangi ajarannya tentang masuk surga setelah kematian. Karena itu semua dapat diwujudkan oleh sosialisme secara ilmiah dengan mewujudkan keadilan sosial, dan itulah surga. Jika harus melakukan ‘gencatan senjata' dengan agama, maka itu harus dilakukan dengan sementara dan mendukungnya dengan waspada. Dan 'gencatan senjata' juga dukungan terhadap agama itu adalah taktik untuk menghapuskan agama itu sendiri.
18.   Menggunakan Islam untuk menghancurkan Islam itu sendiri, itu pertama. Kedua, menggunakan Islam untuk dapat masuk ke bangsa-bangsa di dunia Islam.
Walaupun kekuatan fanatisme di dunia Arab dan Islam adalah kekuatan yang besar, tapi rencana yang kami gunakan akan dapat melemahkan semua kekuatan itu. Akan kami lucuti semua unsur asasinya sehingga hilang seiring berlalunya hari.
19.   Dengan nama mengoreksi pemahaman Islam dan purifikasi Islam, kami hancurkan Islam dan kami gantikan dengan sosialisme.
Selain itu, dokumen itu juga membicarakan tentang rahasia-rahasia yang mengerikan.
Di semua negeri Arab, agen-agen kami bekerja keras. Mereka sudah bisa menyebarkan ajaran sosialisme sampai ke puncak-puncak jabatan di kementerian negara mereka, kantor-kantor administrasi pemerintahan, perusahaan-perusahaan, serta lembaga-lembaga resmi dan tidak resmi. Mereka telah berhasil, sesuai dengan instruksi dari kami untuk berkuasa. Ketika secara individu mereka berhasil mencapai jabatan tinggi di tempatnya bekerja, maka itu dianggap sebagai keberhasilan. Sebagaimana juga pertemuan mereka satu sama lain dalam bentuk acara pertemuan yang bersifa masif, dan seiring dengan waktu pendukung kami pun menjadi bertambah dari kalangan orang-orang yang memiliki jabatan tinggi dan berpengaruh untuk menciptakan atmosfer yang kondusif untuk melakukan gerakan revolusi. Sesuai dengan instruksi kami, mereka berlindung di belakang para menteri yang tidak diragukan lagi loyalitasnya kepada rezim konservatif berkuasa yang memusuhi sosialisme. Mereka bekerja di belakang layar dengan aman dan tenang sambil disertai kewaspadaan penuh tanpa dicurigai sebagai musuh, karena mereka berlindung di belakang pejabat yang berkuasa tersebut.
Tahukah Anda bahwa komunis ingin menyesatkan, mengatheiskan kaum muslimin, dan mencabut Islam sampai ke akar-akarnya? Tahukan Anda bahwa komunis ingin menghilangkan akidah Islam dari setiap muslim yang mengatakan, "Rabbku adalah Allah, nabiku adalah Muhammad Saw, dan agamaku adalah Islam,” untuk digantikan dengan keyakinan yang kafir, sesat, dan berseberangan dengan Islam?
 
“Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang- orang yang kafir tidak menyukai." fQS. At-Taubah[9]: 32)
□ Rencana kaum Salibis
Setelah gagal pada Perang Salib pertama yang berlangsung selama 2 abad untuk memerangi Islam, kaum salibis melakukan studi secara serius, rencana yang matang, dan konspirasi untuk menghancurkan umat Islam. Rencana-rencana tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menghancurkan pemerintahan Islam dengan mengakhiri kekhilafahan Islam yang diwakili oleh Turki Utsmani.
Kaum salibis yang diwakili oleh Inggris, Yunani, Italia, dan Perancis memanfaatkan kesempatan lemahnya pemerintahan Turki Utsmani. Mereka menyerang dengan pasukannya yang besar dan menguasai wilayah-wilayahnya. Di antaranya adalah ibu kotanya, Istanbul. Ketika dimulainya perundingan konferensi Luzon untuk mengadakan perdamaian antara dua pihak yang sedang berperang, Inggris mensyaratkan kepada penguasa Turki saat itu, Ataturk, bahwa mereka tidak akan menarik diri dari wilayah-wilayah Turki kecuali Ataturk mau melaksakan syarat- syarat berikut:
■   Menghilangkan kekhilafahan Islam, mengusir khalifahnya dari Turki, dan menyita hartanya.
■   Turki harus berjanji untuk meredam setiap gerakan yang dilakukan oleh para pendukung kekhilafahan.
■   Turki harus memutuskan hubungannya dengan Islam.
■   Turki harus memilih konstitusi sipil sebagai pengganti dari konsitusinya yang bersumber dari hukum-hukum Islam.
Selain itu juga menghilangkan pengadilan-pengadilan syariah, sekolah- sekolah agama, tanah-tanah wakaf, hukum waris, menjadikan azan dalam bahasa Turki, mengganti huruf Arab dengan huruf latin, dan mengganti hari libur hari Jum'at menjadi hari Minggu. Semua itu terjadi pada tahun 1928 M.
Setelah Ataturk melakukan semua syarat itu, Inggis dan sekutu-nya mengakui kemerdekaan Turki dan memberkati usaha Ataturk dalam menghilangkan kekhilafahan, menyekulerkan negara, dan meme-rangi Islam.
Ketika Curzon, menteri luar negeri Inggris di dewan parlemen [The House of Commons) Inggris mempresentasikan apa yang terjadi di Turki, sebagian senator Inggris marah sekali dan memprotesnya. Mereka merasa aneh, bagaimana mungkin Inggris mengakui kemerdekaan Turki yang mungkin saja negara-negara Islam bersatu di sana untuk menyerang Barat. Maka Curzon menjawabnya, "Kita telah menghancurkan Turki yang dulu pernah berjaya, karena kita telah menghancurkan kekuatannya yang ada pada dua hal: Islam dan kekhi-lafahan." Maka semua senator Inggris pun bertepuk tangan dan perdebatan di antara mereka pun berakhir.

2.   Menghapus Al-Qur’an
Ini dikarenakan kaum salibis menganggap Al-Qur’an adalah sumber primer kekuatan kaum muslimin, kemuliaan, dan peradaban mereka.
■   Gladstone mengatakan di dewan parlemen [The House of Commons) Inggris, sambil mengangkat mushaf di depan semua yang hadir, "Selama Al-Qur’an ini ada di tangan kaum muslimin, Eropa tidak akan pernah bisa menguasai timur.”
■   Seorang misionaris yang bernama William Gifford Balkraf berkata, "Jika negeri-negeri Arab sudah jauh dengan Al-Qur’an dan Mekah, maka kita saat itu bisa melihat orang-orang Arab secara bertahap akan berada di jalan peradaban barat dan akan jauh dari Muhammad dan kitabnya.”
■   Seorang misionaris yang bernama Catelli berkata, "Kita harus menggunakan Al-Qur’an-yang merupakan senjata terkuat Islam-melawan Islam itu sendiri, sehingga kita bisa menghilangkannya selamanya. Kita harus menjelaskan kepada kaum muslimin bahwa yang benar di dalam Al-Qur’an itu bukan yang baru, dan yang baru itu bukan yang benar.
■   Penguasa Perancis untuk Aljazair berkata pada perayaan 100 tahun pendudukan Perancis di sana, "Kita harus menghilangkan Al-Qur’an berbahasa Arab dari keberadaannya dan mencabut bahasa Arab dari lidah mereka, agar kita bisa menang melawan mereka.”
Untuk menghilangkan Al-Qur'an dari hati para pemuda Aljazair, maka hal ini telah mendorong Perancis untuk mengadakan eksperimen. Mereka memilih 10 orang pemudi muslimah Ajazair, lalu memasukkannya ke sekolah-sekolah Perancis, memakaikan pakaian Perancis kepada mereka, mendoktrin mereka dengan kebudayaan Perancis, dan mengajar-kan mereka bahasa Perancis, sampai mereka tampak seperti perempuan Perancis asli.
Setelah 11 tahun, pemerintah Perancis menyiapkan bagi para pemudi Aljazair tersebut perayaan khusus. Dalam acara tersebut diundanglah para menteri, pemikir, dan jurnalis. Ketika perayaan dimulai, semua yang hadir dikejutkan dengan para pemudi Aljazair yang masuk dengan mengenakan pakaian muslimah   
Aljazair.
Tentu saja kejadian itu membuat koran- koran Perancis memuat berita yang isinya mempertanyakan, apa saja yang dilakukan Perancis di Aljazair selama 128 tahun?
La Coste, menteri yang menangani pendudukan Perancis menanggapi, "Apa yang harus saya lakukan jika ternyata Al- Qur’an lebih kuat daripada Perancis?’’

3.   Menghancurkan pemikiran Islam dari kaum muslimin dan memutuskan hubungan mereka dengan Allah.
Hal ini dimaksudkan agar mereka terlepas dari aturan Islam dan menggantinya dengan aturan atheis dan pemikiran hedonisme. Dengan begitu, mereka terjauhkan dari Islam.
■ Samuel Zwemer, kepala lembaga- lembaga misionaris berkata di konferensi para pendeta misionaris yang diadakan pada tahun 1935:
"Sebenarnya kami mengutus dan membebankan Anda sekalian ke negara-negara Muhammadiyah (Islam), bukan dengan tujuan untuk mengkristenkan mereka, karena hal itu adalah suatu petunjuk dan kehormatan bagi mereka. Sebenarnya tugas kalian adalah mengeluarkan orang- orang muslim dari agamanya, agar mereka menjadi makhluk yang putus hubungannya dengan Allah. Dengan demikian, terputus pula ciri (akhlak) Islam dari dirinya yang menjadi sendi dan fondasi dasar dalam kehidupannya. Dengan jerih payah kalian itu, kalian telah menjadi pelopor kemenangan dalam penjajahan ke negara-negara Islam. Kalian telah berhasil mencuci otak mereka sehingga mereka mau menerima dan menjalankan segala rencana dan siasat kita untuk mengeluarkan mereka dari Islam.
Sesungguhnya kalian telah mempersiapkan generasi di negeri muslim tanpa mengenal hubungan dengan Allah, dan tidak punya kemauan untuk mengenal-Nya. Kalian juga telah mengeluarkan muslim dari agamanya namun mereka tidak kalian masukkan ke dalam agama Kristen. Maka, selanjutnya lahirlah generasi Islam sesuai yang dikehendaki imprialisme... generasi yang tidak memedulikan keagungan, suka bersantai-santai membuang waktu, dan bermalas-malasan.
Semua tujuan dalam hidupnya hanya untuk memuaskan hawa nafsu, jika belajar hanya untuk memenuhi hawa nafsunya, cian kalau mereka menduduki jabatan penting, juga untuk kepentingan hawa nafsunya. Mereka korbankan segalanya untuk kepentingan hawa nafsu.
Wahai para pastor, laksanakan dan kerjakanlah dengan sungguh- sungguh dan sebaik-baiknya tugas yang telah diembankan kepada kalian, dan pasti kalian akan berhasil dengan gemilang."
■ Zwemer uga menuliskan di dalam buku Al-Gharah 'ala AI-'Alam Al-lslami [Serangan Terhadap Dunia Islam), "Misionaris sebenarnya bagi peradaban barat memiliki dua keistimewaan: untuk menghancurkan dan untuk membangun. Menghancurkan, yaitu menjauhkan kaum muslimin dari agamanya dan menjerumuskannya ke pemikiran atheisme. Sedangkan membangun, yaitu mengkristenkan muslim, jika mungkin, agar mau berdiri bersama peradabaran barat melawan kaumnya sendiri.
■   Catelli berkata, "Kita harus mendukung pembangunan sekolah-sekolah yang bercorak barat sekuler, karena banyak kaum muslimin yang terguncang keyakinannya terhadap Islam dan Al- Qur’an ketika mereka mempelajari buku-buku sekolah barat dan belajar bahasa asing.”

4.   Menghancurkan kesatuan kaum muslimin.
Hal ini dimaksudkan agar mereka tetap
lemah tanpa kekuatan.
■   Pendeta Simon berkata, "Sesungguh-nya persatuan Islam menghimpun cita-cita bangsa Islam dan membantu mereka dalam melepaskan diri dari kekuasaan Eropa. Dan kristenisasi merupakan tugas paling penting dalam memecah belah persatuan gerakan ini. Oleh karena itu, kita harus berusaha mengalihkan kaum muslimin dari persatuan Islam itu dengan cara kristenisasi.”
■   Misionaris Laurence Brown berkata, "Apabila orang Islam bersatu dalam sebuah kekuasaan Arab, mereka bisa menjadi bahaya bagi dunia, atau mereka juga bisa menjadi nikmat baginya. Sebaliknya, apabila mereka terpecah-belah, mereka tidak akan pernah mendapatkan kedudukan dan pengaruh.”14
■ Pada tahun 1907, diadakan konferensi besar Eropa. Di dalamnya bergabung para pemikir dan politikus Eropa yang dikepalai oleh menteri luar negeri Inggris yang di dalam pembukaannya, ia berkata, "Peradaban Eropa terancam hancur. Oleh karena itu, melalui konferensi ini kita harus mencari cara yang efektif untuk melawannya tanpa harus membuat peradaban kita hancur.”
Konferensi tersebut berlangsung selama sebulan, di dalamnya dilakukan berbagai studi dan diskusi. Para peserta konferensi tersebut mempresentasikan bahaya-bahaya eksternal yang dapat membahayakan bagi peradaban barat. Maka mereka menemukan bahwa kaum muslimin adalah ancaman terbesar untuk Eropa. Sehingga para peserta konferensi memutuskan untuk membuat rencana besar yang membutuhkan usaha yang besar pula untuk mencegah terjadinya persatuan antara negara-negara di Timur Tengah. Sebab, Timur Tengah jika menjadi muslim yang bersatu dapat menjadi satu- satunya bahaya bagi masa depan Eropa.
Terakhir, mereka memutuskan untuk menumbuhkan nasionalisme barat Yahudi yang memusuhi Arab dan kaum muslimin di timur kanal Suez untuk membuat kaum muslimin tetap terpecah belah. Oleh karena itu, Inggris menanamkan asas-asas kerjasama dan persekutuan dengan Zionisme Internasional yang ingin mendirikan negara Yahudi di Palestina.

5.   Merusak perempuan muslimah
Yaitu dengan memunculkan gerakan- gerakan pembebasan perempuan, mengadakan diskusi seputar hak-hak perempuan dan kesetaraannya dengan laki-laki, menghapus aturan Islam tentang poligami, serta memudahkan cerai. Semua itu untuk memberikan keraguan seputar kelayakan syariat Islam sebagai aturan hidup. Pendeta Zwemer telah menyusun sebuah buku yang berjudul Dunia Islam Hari Ini. Di dalamnya ia berkata:
"Tidak ada keyakinan yang dibangun di atas tauhid yang paling hebat daripada akidah Islam yang telah menembus benua Asia dan Afrika yang luas dan tersebar kepada 200 juta manusia. Agama ini memiliki hubungan yang kuat sekali dengan bahasa Arab. Sehingga kaum muslimin menjadi seperti pegunungan yang mencakar langit, yang puncaknya diterangi cahaya tauhid, lerengnya berada di aturan poligami dan mundurnya kaum perempuan."
Kemudian ia menutup perkata-annya dengan pesan yang ditujukan kepada para misionaris agar tidak berputus asa, karena 'rayuan' pembebasan perempuan akan meruntuhkan masyarakat Islam. Ia berkata, "Misionaris Kristen tidak boleh ber-kecil hati melihat lemahnya hasil misi mereka dalam mengkristenkan umat Islam, sebab pada dasarnya di dalam hati umat Islam telah tumbuh suatu kecenderungan terhadap ilmu -ilmu Eropa dan pembebasan wanita.”
Monsieur Ayten Lami, seorang penulis Perancis, menulis satu artikel di sebuah majalah Perancis edisi 15 September 1901. Di dalam artikel itu ia menggambarkan rencana yang ideal untuk menghancurkan Islam:
Metode pendidikan anak-anak muslim, walaupun itu memiliki pengaruhyang besar sebagaimana yang telah kami jelaskan. Namun, pendidikan anak-anak perempuan di sekolah-sekolah biarawati lebih mudah bagi kita untuk mencapai tujuan kita, dan kita dapat sampai kepada tujuan yang sama yang sedang kita usahakan. Saya ingin mengatakan bahwa pendi-dikan anak- anak perempuan dengan cara ini adalah satu-satunya jalan untuk menghilangkan Islam dari pemeluknya.
Seorang missionaris perempuan, Ane Milighan, berkata, "Kita telah mampu mengumpulkan anak-anakperempuan dari kalangan ningrat dalam barisan perkuliah putri di Kairo Tidak ada tempat lain yang mungkin bisa terkumpul padanya sebanyak ini anak-anak perempuan muslimah di bawah naungan sekolah Kristen. Begitu pula, tidak ada cara yang paling dekat untuk mengnancurkan benteng Islam daripada melalui sekolah ini.
Tahukan Anda, bahwa sebagian rencana besar kaumsalibisadalahuntukmenghapus akidah Islam dari hati pemuda pemudi kita dan memu-tuskan ikatan mereka dengan Islam? Tahukah Anda, bahwa sasaran mereka adalah menghancurkan persatuan
Islam di masyarakat Islam sehingga mereka dapat mewujudkan tujuan mereka yang sebenarnya kepada kaum muslimin? Tahukah Anda bahwa mereka ingin sekali menghancurkan keluarga muslim, agar semua individu-nya, baik itu anak laki- laki maupun perempuan menjadi generasi yang menyimpang?
Jika Anda telah mengetahui ini, maka embanlah tanggung jawab yang telah diberikan oleh Allah kepada Anda dengan sebaik-sebaiknya dan sesempurna mungkin. Sehingga pada akhirnya akan membuahkan hasil yang paling indah bagi pendidikan anak Anda dan perbaikan keluarga Anda.
□ Rencana besar Yahudi dan Free-masonry
Orang-orang Yahudi menggunakan cara-cara yang penuh dengan tipu daya untuk berusaha mencapai keinginan dan tujuan mereka berkuasa di muka bumi ini. Secara garis besar, sasaran utama mereka ada dua, yaitu Pertama, memecah belah bangsa-bangsa di dunia dan menyalakan api peperangan di antara mereka. Kedua, merusak keyakinan bangsa-bangsa di dunia, menghancurkan pemahaman mereka tentang akhlak dan aturannya, dan menjauhkan mereka dari jalan Allah.
Tujuan utama dari ini semua adalah agar bangsa-bangsa tersebut kehilangan kekuatan dan kejayaannya. Selanjutnya, dengan mudah mereka bisa berada di bawah kekuasaan Yahudi, sehinggi bangsa mana pun tidak lagi memiliki kekuatan di dunia ini. Adapun taktik mereka yang dijadikan untuk memecah belah dan merusak bangsa-bangsa adalah dengan me ndirikan organisasi-organisasi rahasia. Dari berbagai organisasi rahasia tersebut, Freemasonry adalah organisasi yang paling utama.
Abdurrahman Habnakah berkata daiam bukunya, Maka’id Yahudiyyah halaman 200:
Sejarah telah membuktikan bahwa organisasi ini-melihat kepada tujuan mereka yang sebenarnya-merupakan organisasi rahasia internasional paling berbahaya yang memainkan peranan- peranan penting dalam sejarah umat manusia. Organisasi tersebut berpengaruh secara langsung pada kehidupan banyak bangsa dan menguasai politik sebagian besar negara-negara di dunia tanpa disadari oleh negara-negara tersebut. Mereka sebenarnya sudah menjadi mangsa tipu daya Yahudi yang masuk kepada mereka melalui cabang-cabang Freemasonry yang dikendalikan oleh tangan-tangah Yahudi di belakang layar. Yaitu, mereka yang sebenarnya mengendalikan jalannya pikiran, politik, ekonomi, sosial, peperangan, dan lainnya ds negeri yang tersebar di sana cabang- cabang Freemasonry. Walaupun di negeri tersebut tidak banyak terdapat antek-antek Yahudi yang dapat melakukan sesuatu untuk kepentingan Yahudi internasional, namun Freemasomy yang dipegangpuncak pimpinannya di dunia oleh para pendeta Yahudi dan para penguasanya inilah yang bekerja secara teknis untuk mencapai tujuan Yahudi. Mereka menggerakkan individu-individu yang tanpa sadar akan dibawa ke mana dan untuk siapa mereka bekerja.
Anda pasti sangat terkejut ketika mengetahui bahwa meletusnya pepe- rangan-peperangan di dunia yang dahsyat itu terjadi atas campur tangan Yahudi yang berhasil menyalakan apinya melalui organisasi Freemasonry dan cabang- cabangnya yang ada di dunia ini.
Sayangnya, Freemasonry ini telah sangat mengakar di masyarakat kita, masyarakat Arab Islam. Banyak orang kaya, berpengaruh, dan penguasa yang menganut prinsip-prinsip Freemasonry. Kita tidak tahu apa lagi yang akan terungkap mengenai peran yang akan dimainkan oleh Freemasonry internasional ini melalui tangan antek-anteknya dari para penguasa yangberpengaruhmengenaipengakuannya terhadap Israel, dan ketundukan mereka terhadap solusi damai yang diserukan negara-negara besar di masa sekarang ini untuk mengakhiri persoalan Palestina.
Jika pengakuan terhadap Israel ini telah terwujud, kita tahu dengan pasti bahwa rencana Yahudi Freemasonry berada di balik semua kejadian ini dalam rangka mengakhiri persoalan Palestina. Dan para pelaksana dari rencana ini adalah para penguasa yang menjual nurani mereka kepada setan serta mengkhianati janji dan tanggung jawab mereka. Tampak jelas dari sepak terjang mereka yang penuh dosa ini bahwa mereka memiliki keterikatan yang besar dengan Freemasonry internasional, atau mereka didorong untuk berbuat itu baik itu mereka sadari maupun tidak. Atas semua yang mereka lakukan ini, sejarah akan mengecap mereka sebagai pengkhianat besar.
Di sini kami tidak akan membicarakan tentaig Freemasonry dan mengungkap rahasia-rahasia mereka. Jika Anda ingin mengetahui banyak tentang hal ini, silakan lihat buku Maka'id Yahudiyyah karya Abdurrahman Habnakah, Anda akan mendapatkan apa yang Anda cari. Adapun yang ingin kami sajikan di sini adalah mengenai rencana-rencana Freemasonry dalam menyalakan perang agama, menghancurkan akhlak, dan merusak masyarakat.
Berikut ini beberapa rencana penting mereka:
a.   Yahudi telah mendeskripsikan pikiran-pikiran sesat mereka dalam pro- tokolatnva untuk merusak keyakinan manusia, nurani, dan akal mereka. Mereka sebarkan pemikiran-pemikiran orang-orang Yahudi dan non-Yahudi yang mengajak untuk menghancurkan akidah agama dan meruntuhkan prinsip-prinsip akhlak yang luhur.
b.   Mereka menghidupkan pemikiran- pemikiran Freud yang menafsirkan semua perilaku manusia melalui naluri seksual dan usaha untuk mencapai kesenangannya.
c.   Mereka memakai pemikiran-pemikiran Kari Marx yang merusak hati, nurani, dan akal banyak orang, juga meruntuhkan agama dan menyerang keyakinan terhadap Tuhan. Ketika Kari Marx ditanya, "Apakah pengganti keyakinan terhadap Tuhan?” Ia menjawab, "Penggantinya adalah panggung drama/teater (hiburan] yang akan menyibukkan mereka dari keyakinan terhadap Tuhan.”
d.   Mereka memakai pemikiran-pemikiran Nietzsche yang meruntuhkan bangunan akhlak dan membolehkan semua manusia melakukan apa saj ayang dap at membuat dirinya senang, walaupun harus membunuh dan merusak.
e.   Mereka juga menggunakan pemikiran- pemikiran Darwin tentang teori evolusi yang terbantahkan oleh ilmu pengetahuan dan dibuang begitu saja di keranjang sampah.   
f.   Bahkan, mereka juga menggunakan media informasi untuk merusak umat manusia, selain melalui film-film, dan program-program radio dan televisi. Semua itu mereka lakukan melalui organisasi-organisasi Freemasonry yang mereka adakan, para antek-antek pengkhianat bangsanya, dan penulis bayaran. Mereka dengan tipu dayanya dapat merusak bangsa-bangsa melalui kebudayaan, seni, hiburan, pelacuran, dan yang semacamnya. Sebagaimana mereka pun bisa menguasai kursi-kursi pengajar psikologi dan sosiologi di universitas-universitas Eropa, Amerika, dan sebagian besar universitas timur. Hal itu dilakukan untuk merusak keyakinan dan akhlak manusia melalui dua cabang ilmu tersebut. Mereka telah melaksanakan rencana busuk mereka itu, sehingga mereka dapat menguasai sekitar 90% dari kursi- kursi pengajar tersebut, agar mereka bisa mengendalikan pemikiran, mental, dan filsafat di seluruh dunia.

Co Hujroh

  • Abadan fi Ma'had
  • ***
  • Co Hujroh No Reputation.
  • Join: 2018
  • Posts: 2095
  • Logged
Berikut ini yang mereka katakan dalam Protokolat IX, “Kita harus bisa menyesatkan semua orang kecuali orang- orang Yahudi. Kita rusak akhlak mereka dan giring mereka kepada kebodohan dengan mengajarkan prinsip-prinsip yang sebenarnya menurut kita adalah batil.”
Mereka juga mengatakan dalam Protokolat XIII, "Kita harus menjauhkan mereka kecuali orang-orang yahudi dari mengenali rencana-rencana kita. Caranya, kita buat mereka lalai dengan berbagai macam kesenangan. Kita segera umumkan di berbagai surat kabar yang mengajak orang-orang untuk mengikuti berbagai perlombaan, seperti seni, olahraga, dan lain-lain. Kesenangan yang baru ini akan melalaikan pikiran bangsa-bangsa itu dari persoalan-persoalan yang kita berbeda dengan mereka. Ketika mereka secara bertahap kehilangan kenikmatan berpikir secara independen, mereka akan mendengarkan semua perkataan kita dengan tujuan yang sama, yaitu kita semua menjadi anggota masyarakat yang satu untuk menjalankan garis pemikiran baru. Garis pemikiran ini akan kami berikan melalui penundukkan tokoh-tokoh yang tidak diragukan lagi loyalitasnya kepada kita. Peran orang-orang liberal ini akan berakhir ketika bangsa-bangsa mengakui pemerintahan dan kekuasaan kita, dan mereka akan melayani kita dengan baik ketika itu."
Mereka juga mengatakan, "Kita harus berusaha untuk meruntuhkan akhlak di setiap tempat, sehingga memudahkan kita untuk berkuasa. Freud adalah bagian dari kita, ia menjadikan hubungan seks hilang kesakralannya di antara para pemuda, yang menjadikan mereka hidup untuk mencapai kepuasan nafsu mereka. Pada saat itulah akhlak runtuh.”
Dalam hasil konferensi Freemasonry Belgrade tahun 1922 terdapat perkataan, "Kita jangan lupa bahwa kita adalah Freemasonry, musuh semua agama. Kita tidak boleh berhenti berusaha untuk menghilangkan eksistensi semua agama.”
Dalam hasil konferensi Freemasonry Timur Agung tahun 1913 terdapat perkataan, "Pada akhirnya manusia akan menjauhi Allah."
Dalam hasil konferensi Freemasonry internasional tahun 1900 terdapat perkataan, "Kita tidak cukup hanya menang terhadap orang-orang beragama dan tempat-tempat ibadah mereka, karena tujuan utama kita adalah menghilangkan eksistensi mereka."
Dalam majalah Akasia Freemasonry tahun 1903 terdapat perkataan, "Peperangan kita melawan agama belum sampai pada akhirnya kecuali setelah agama dipisahkan dari negara. Freemasonry akan menggantikan peran agama dan tempat- tempat pertemuan Freemasonry akan menjadi tempat-tempat peribadatannya.”
Tahukah Anda sekarang, yang menjadi tujuan Yahudi Freemasonry di balik rencana dan tipu daya busuk mereka? Tujuan mereka adalah untuk mengembalikan kejayaan Bani Israil dan mendirikan negara mereka yang besar dari sungai Eufrat sampai Nil, kemudian menguasai seluruh dunia. Adapun sarana mereka untuk mencapai tujuan mereka itu adalah menghancurkan semua agama 
samawi, akhlak, sosial, dan ekonomi di dunia. Kemudian mereka meninggikan panji Yahudi semata. Negara Israel yang ada di Palestina saat ini adalah salah satu dari rencana besar mereka dengan menggunakan cabang-cabang Fremasonry sebagai sarana untuk mencapai tujuan mereka itu.
Jika Anda sudah mengetahui ini, maka berusahalah lebih keras untuk mendidik keimanan dan akhlak anak Anda. Siapkanlah pemikiran dan mental mereka sehingga mereka tidak akan termakan tipuan orang-orang Yahudi untuk menghancurkan akidah dan akhlak mereka.

□ Rencana Imperialisme/Kolonialisme
Yang saya maksud dengan rencana- rencana kolonialisme yaitu yang berkaitan dengan gerakan salibis dan orientalis dalam memerangi Islam dan memindahkan kaum muslimin dari cita-cita terluhur hidupnya, yaitu jihad di jalan Allah serta menenggelamkan masyarakat muslim dalam kesenangan dan kenikmatan. Dengan demikian, kaum muslimin menyimpang dari akidahnya dan tidak lagi mengenal apapun tentang agamanya. Mereka hidup untuk memuaskan hawa nafsunya dan bukan lagi untuk meraih kemuliaan dengan menjalankan risalah luhur dalam kehidupan.
Salah seorang pembesar imperialis mengatakan, "Gelas dan nyanyian lebih efektif menghancurkan umat Muhammad daripada 1000 meriam. Maka tenggelam- kanlah mereka dalam kecintaan kepada
materi dan hawa nafsu.”
Sebelumnya kami sudah menyebutkan perkataan Zwemer dalam konferensi missionaris, "... Sesungguhnya kalian telah mempersiapkan generasi di negeri muslim tanpa mengenal hubungan dengan Allah, dan tidak punya ke mauan untuk mengenal- Nya, dan kalian telah mengeluarkan muslim dari agamanya namun mereka tidak kalian masukkan ke dalam Kristen. Maka, selanjutnya lahirlah generasi Islam sesuai yang dikehendaki imprialisme ...generasi yang tidak memedulikan keagungan, suka santai membuang waktu, dan bermalas- malasan. Semua tujuan dalam hidupnya hanya untuk memuaskan hawa nafsu. Jika belajar hanya untuk memenuhi hawa nafsunya dan kalau mereka menduduki jabatan penting, juga semata-mata untuk kepentingan hawa nafsunya...”
Randolph Charles pada tahun 1976 berkata setelah jatuhnya Al-Quds, "Mengeluarkan Al-Quds dari penguasaan Islam menjadi impian umat Yahudi dan Kristen. Kegembiraan orang-orang Kristen sama seperti orang-orang Yahudi. Al-Quds telah keluar dari tangan orang-orang Islam. Knesset Yahudi telah mengeluarkan tiga keputusan, di antaranya menjadikan Al- Quds bagian dari bangsa Yahudi dan tidak akan pernah lagi kembali ke pangkuan orang-orang Islam dengan perundingan apapun antara orang-orang Yahudi dan Islam."
Perkataan di atas sudah cukup untuk mewakili gambaran rencana imperialis terhadap dunia Islam, walaupun termasuk di dalamnya perkataan orientalis dan misionaris. Hal ini disebabkan, semuanya (imperialis, orientalis, dan misionaris) memiliki hubungan yang kuat dan satu kesatuan dalam menggunakan sarana- sarana untuk menghancurkan Islam. Akan tetapi, Allah pasti menyempurnakan cahaya-Nya walaupun dibenci oleh orang- orang kafir.

Terakhir:
Hendaklah Anda tidak melalaikan akan adanya kegiatan antek-antek musuh Islam di negeri-negeri Islam. Mereka yang memiliki hubungan yang kuat dengan komunis-atheis, salibis, freemasonry, dan imperialis. Mereka sepanjang siang malam tanpa lelah dan berhenti menyebarkan kekufuran dan hedonisme di bumi Islam dan masyarakat muslimin di mana saja mereka berada.
Hendaklah Anda mengetahui bahwa bagi setiap antek pengkhianat memiliki unsur-unsur, metode-metode, prinsip- prinsip, dan organisasi-organisasi tempat mereka bekerja. Mereka semua saling bersatu dan bekerja sama untuk mencuri akidah iman dan Islam, serta nilai-nilai budi luhur dan akhlak dari putra dan putri Anda. Sehingga tidak ada lagi yang namanya iman dalam hati anak Anda, tidak ada lagi akhlak terpuji. Dan tidak mungkin para pengkhianat itu menjerumuskan anak Anda kecuali melalui keraguan-keraguan, nilai-nilai liberalisme, dan hedonisme. Saat itu, anak akan membuang semua yang berbau sakral dari agama dan syariat.
Mereka yang menjual dirinya sendiri kepada setan itu tersebar di seluruh pelosok negeri dengan berbagai pekerjaannya, di kementerian, radio, televisi, sarana pendidikan, lab-lab, dan organisasi- organisasi di berbagai tempat. Sarana mereka dalam menyebarkan kerusakan, penyesatan, dan atheisme banyak sekali, di antaranya melalui surat kabar, siaran radio, film-film, perkumpulan, pusat- pusat kebudayaan, pembukaan banyak organisasi, dan sebagainya. Termasuk di dalamnya lembaga-lembaga pendidikan seperti universitas.
Anda sendiri sudah mengetahui bahwa mereka memiliki cara pikir dan rayuan yang menyesatkan yang dengannya mereka mampu mempengaruhi akidah anak, pemikiran anak, dan akhlak anak.
a.   Cara mereka untuk menjerumuskan adalah melalui iming-iming untuk mendapatkan pekerjaan, kedudukan, dan jabatan yang layak terhadap anak ketika mereka lulus sekolah.
b.   Menyesatkan anak melalui peradaban barat dan mereka tidak mencapai kejayaannya kecuai setelah mereka membuang agama mereka.
c.   Di antara cara mereka untuk meniupkan keraguan terhadap akidah ketuhanan anak, yaitu dengan mengatakan, "Jika Allah itu Pencipta, maka siapakah yang menciptakan-Nya?” Atau "Jika Allah itu tidak bisa kita lihat, berarti Allah itu tidak ada,” dan opini-opini lainnya yang membuat orang ragu."
d.   Membuat anak ragu terhadap aturan Islam dengan mengatakan, "Prinsip- prinsip Islam telah berakhir masanya. Ia sudah tidak cocok lagi dengan zaman nuklir, listrik, dan sains.”
e.   Diantara cara mereka untuk meyakinkan anak bahwa Islam telah memaksakan perempuan untuk memakai hijab, duduk di rumah, menjadikannya hina dan hamba bagi laki-laki, dan mereka tidak akan bisa meraih kemuliaannya kecuali setelah terbebas dari semua ikatan yang berasal dari Islam dan membuang jauh-jauh semua yang datangnya dari agama.
f.   Di antara cara mereka untuk mengarahkan anak agar hidupnya hanya untutc mencari kesenangan dan memenuhi hawa nafsunya, yaitu dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan libido dan terlepas dari tekanan seksual serta alasan lainnya yang menyesatkan.
 
"...Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru Perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling?" (At-Taubah [9]: 30}
Tahukan Anda, apa yang diinginkar. oleh antek-antek pengkhianat dari isu-is_ yang mereka diktekan dan keraguan yang mereka sebarkan? Mereka ingin mengikat generasi mukmin dan masyarakat Islam sekarang dengan keinginan tuan- tuan mereka penganut keyakinan yang kafir, aliran sesat, dan ajakan yang menghancurkan. Sehingga pada diri para pemuda dan pemudi muslim tidak ada lagi keislaman yang tersisa. Mereka tidak lagi mengenal yang namanya aib, rasa malu, atau istilah haram.
Jika antek-antek itu selalu memiliki kesempatan untukmenyebarkankesesatan dan melakukan tipu daya tanpa ada perlawanan dari Anda, tidak menyadari tanggung jawab yang ada, dan perhatian terhadap pendidikan, maka sudah bisa dipastikan masyarakat Islam akan menjadi masyarakat yang hedonis, atheis, terikat dengan barat dan timur, atau lebih tepatnya dengan kapitalis dan komunis. Pada saat itu, kita sudah terkena kehinaan selamanya. Kita sudah termasuk orang-orang yang layak untuk mendapatkan laknat Allah, laknat generasi-generasi penerus kita, dan laknat sejarah sampai hari kiamat tiba.
Jika Anda sudah mengetahui rencana yang dirancang oleh komunis, salibis, freemasonry Yahudi, imperialis, dan semua antek-anteknya, maka satu-satunya langkah yang harus Anda lakukan adalah lebih keras berusaha untuk melaksanakan kewajiban yang diberikan Islam kepada Anda dengan memberikan pendidikan yang sebaiknya kepada anak, membimbing keluarga, dan mengarahkan semua orang yang menjadi tanggung jawab Anda. 
Tanggung jawab Anda terhadap keluarga adalah amanah, dan pada hari kiamat kelak dapat menjadi kehinaan dan penyesalan, kecuali Anda melakukan tanggung jawab itu dengan sebaiknya.
Lakukanlah kewajiban itu dengan seharusnya, sebelum Anda dihisab dan dimintai pertanggungjawaban. Agar Anda mendapatkan ridha Allah di surga-Nya kelak bersama orang-orang yang telah mendapatkan nikmat-Nya dari para nabi, shiddiqin, syuhada, dan orang-orang shalih. Mereka inilah sebaik-baiknya teman.
"Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian) karena sesungguhnya mereka akan ditanya."(QS. Ash-Shaffat [37]: 24)
 
"Maka demi Rabbmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu." (QS. Al-Hijr [15]: 92-93)