Hujroh - Forum Pesantren Indonesia Alumni Pesantren Indonesia Forum      Misi Hujroh
 

Main juga kesini sul:
The Ghurfah Kisah Sukses Alumni Alumni di Luar Negeri Bisnis Online Hikayah fi Ma'had Railfans Dunia Pesantren Ekonomi Islam
Forum  Bisnis & Kerja  Wirausaha 
Mengapa Harus Selalu Kanan
Pages: [1]

(Read 499 times)   

Admin

  • Administrator
  • Abadan fi Ma'had
  • ***
  • Admin No Reputation.
  • Join: 2013
  • Posts: 2615
  • Logged
Mengapa Harus Selalu Kanan
« on: 07 Mar, 2018, 13:00:37 »

Di awal saya banyak berbicara kuadran kanan, otak kanan, mungkin bisa jadi sebagian orang akan risih mendengarnya atau bahkan antipati. Well, yang kanan itu yang baik. Kita makan pakai tangan kanan. Cebok pakai tangan kiri. Masuk masjid dahulukan kaki kanan, masuk WC pakai kaki kiri dulu. Semua ada filosofinya. Jadi gak usah terlalu sensitive lah untuk masalah kayak gini.
Menjadi self-employed masih masuk kategori kuadran kiri, alias masih harus bekerja untuk mendapatkan uang. Tapi saya tidak bisa langsung loncat ke kuadran kanan atau benar-benar pindah kuadran untuk langsung jadi pengusaha. Mental pengusaha itu kan berbeda dengan mental pedagang (wiraswasta). Kalau pengusaha (wirausaha) sudah mendelegasikan pekerjannya ke orang lain, nah saya waktu itu merintis dulu. Jadi mau tidak mau self-employed dulu. Makanya saya memakai istilah masuk kuadran kanan. Kalau langsung pindah sepertinya berat. Kecuali Anda menikah dengan istri anak pengusaha, atau Anda dapat warisan dari keluarga Hilton, atau Anda menang lotere. Jadi dengan virus otak kanan ini, Anda bisa masuk ke kuadran kanan dengan lebih smooth, safe, and less of risk. Kuadran kiri, walaupun mereka bergaji besar, penghasilan besar, harus tetap bekerja untuk mendapatkannya. Jika mereka berhenti bekerja, atau mungkin libur, maka mereka tidak akan mendapatkan uang. Tapi self-employed ini yang paling mudah dan berpeluang sukses untuk jadi pengusaha. Dan self-employed juga yang paling bisa menjalani double kuadran. Berbeda dengan Kuadran Kanan, orang dalam kategori ini "menjadikan uang bekerja untuk mereka". Walaupun mereka santai di rumah, rekreasi keluar kota bahkan keluar negeri, tetapi uang atau penghasilan akan tetap mengalir ke dompet mereka. Berikut ini perbedaan kuadran kiri dan kuadran kanan. Orang yang mengoptimalkan otak kanannya berpeluang besar lebih cepat masuk ke kuadran kanan. Lebih cepat masuk masuk berarti potensial lebih cepat sukses juga.

Quadran Kiri

1. Penghasilan terbatas 2. Kenaikan penghasilan / jabatan ditentukan orang lain 3. Sulit menaiki posisi yang lebih tinggi. Jabatan/kedudukan tidak dapat diwariskan. 4. Tingkat kenaikan penghasilan per tahun antara 2.5 – 10% 5. Bekerja untuk orang lain 6. Bekerja untuk jangka waktu yang lama 7. Pensiun untuk waktu yang pendek 8. Butuh ijazah pendidikan dan ketrampilan

Quadran Kanan

1. Penghasilan tidak terbatas 2. Kenaikan penghasilan / kedudukan ditentukan diri sendiri. 3. Mudah untuk meraih jenjang yang lebih tinggi. 4. Posisi atau kedudukan dapat diwariskan beserta penghasilannya. 5. Tingkat kenaikan penghasilannya tidak terbatas. 6. Bekerja untuk diri sendiri. 7.Bekerja untuk jangka waktu yang pendek, Pensiun untuk jangka waktu yang panjang . 8. Tidak butuh ijazah


Ngomong-ngomong soal ijazah, banyak masyarakat Indonesia mengejar sekolah setinggi-tingginya, agar kelak bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi. Saya dulu juga berpikir demikian. Saya harus bisa sekolah tinggi, agar kelak bisa menjadi orang sukses.
Tetapi kenyataannya, banyak sarjana pada nganggur! Lulusan S2 ada yang bekerja untuk kapasitas yang harusnya diisi S1. Seharusnya mahasiswa-mahasiswa itu mulai belajar berbisnis saat masih kuliah, dan membuka lapangan pekerjaan setelah lulus. Itu menurut saya lho ya… Sudah banyak orang mungkin tahu tentang buku Cashflow Quadrant, karangan Robert T. Kiyosaki. Coba bukalah pikiran Anda lagi. Di buku itu menerangkan bahwa manusia dibagi menjadi 2 Kuadran, yaitu Kuadran Kiri dan Kuadran Kanan. Yang termasuk dalam kategori Kuadran Kiri diantaranya : 1. Employee ( Karyawan, Buruh ) 2. Self Employee (Wirausaha, Dokter, Pengacara, dsb) Yang termasuk dalam kategori Kuadran Kanan diantaranya : 1. Business Owner (Pengusaha) 2. Investor Pertanyaannya, mau pilih berada di kuadran manakah Anda setelah saya ceritakan tadi hal-hal di atas? Kalau Anda ingin jadi dokter sah-sah saja, tapi ada orang yang bukan lulusan kedokteran tapi dia sukses punya klinik atau rumah sakit. Itu karena dia pengusaha atau setidaknya memiliki mental pengusaha. Bukannya tidak salah juga Anda masih berada di kuadran kiri, seperti tadi saya juga sudah jelaskan, dahulunya saya di kuadran kiri, lalu berangsur pindah dan membaik ke kuadran kanan. Lalu yang salah siapa? Yang tidak membeli buku ini yang salah karena tidak tahu cara masuk ke kuadran kanan dengan baik dan melejit. Hehehe!