Hujroh - Forum Pesantren Indonesia Alumni Pesantren Indonesia Forum      Misi Hujroh
 

Main juga kesini sul:
The Ghurfah Kisah Sukses Alumni Alumni di Luar Negeri Bisnis Online Hikayah fi Ma'had Railfans Dunia Pesantren Ekonomi Islam
Forum  Alumni & Pesantren  Daftar Pesantren di Sumatera Selatan 
Profil Pondok Pesantren Nurul Iman Ujung Tanjung Banyuasin
Pages: [1]

(Read 2004 times - 1 votes) 
  

anon

  • Abadan fi Ma'had
  • ***
  • anon No Reputation.
  • Join: 2020
  • Posts: 801
  • Logged


Pesantren Nurul Iman Ujung Tanjung ialah salah satu pondok pesantren yang terdapat di dusun Ujung Tanjung Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan yang dibuat pada tahun 1960 oleh 2 orang figur, ialah Rahmat Jekalam serta K. H. Balian.

Bagi K. H. Balian berlaku seperti arahan Pondok pesantren menarangkan,“ pada durasi cara berlatih membimbing cuma berlaku seperti dirumah K. H. Balian dengan jumlah anak didik 6 orang. Cara berlatih membimbing ini lalu bejalan sampai lebih kurang 10 tahun lamanya. Sehabis ke- 6 anak didik itu berakhir, hingga anak didik itu lalu berdatangan buat belajar serta berlatih pada aku, ini sesuatu fakta kalau amat antusiasnya warga dalam pembelajaran agama Islam. antusias ini bersinambung sampai saat ini.

Pendirian pondok pesantren ini dilatarbelakangi oleh niat serta hasrat yang ikhlas dari para penggagas yang membutuhkan mutu pembelajaran Islam terus menjadi maju serta sanggup membagikan pembelajaran serta edukasi pada santri supaya jadi orang yang berpendidikan, beragama serta bertaqwa pada Allah SWT dan bermoral agung buat jadi penerus peperangan, agama Islam dimuka bumi, tidak hanya itu pula supaya mereka sanggup jadi bentuk yang dengan cara kapasitas mempunyai intelektual yang tinggi serta integritas akhlak yang kuat dan etos kegiatan serta kepatuhan yang kuat untuk syi’ ar Islam serta perkembangan pemeluk serta bangsa.

Antusias mau melempangkan agama Allah inilah kedua figur penggagas pondok pesantren bantu- membantu dalam membangunnya. Mulai dari memberikan sebidang tanah hingga membuat bangunan Madrasah, seluruhnya dicoba dengan swadaya dan dorongan warga dekat. Perihal ini begitu juga yang dibilang oleh K. H. Balian bagaikan selanjutnya:“ Pembangunan pondok pesantren ini amatlah susah sebab pada tahun 1960 aku belum memiliki modal buat membuat pondok pesantren ini, tetapi atas berkah dorongan dari bermacam pihak pesantren ini mulai dibentuk jadi madrasah yang sedang dibuat dari kusen serta terhitung lumayan simpel. dengan begitu para santri tidak lagi berlatih dirumah aku”.

Statment diatas sudah tampak dengan cara besar, kalau alangkah sulitnya mengedarkan anutan agama Islam ini sebab menginginkan banyak sekali modal bagus itu modal ilmu, benak, duit, durasi serta daya. Meski begitu antusias serta mau menemukan keridohan Allah lalu berkobar- kobar serta itu lalu terdapat sampai K. H. Balian merambah umur lanjut.

Disamping kerangka balik diatas mengenai gimana pondok pesantren Nurul Iman berdiri, terdapat suatu yang tidak takluk lebih berarti lagiyaitu permasalahan nama“ Nurul Iman”. Bagi penuturan K. H Balian pada pengarang bagaikan selanjutnya: Nama“ Nurul Iman” berasal kala aku menyambut anak didik di pondok pesantren Kala itu anak didik yang masuk cuma terdapat 6 orang. Sehabis lebih kurang 10 tahun lamanya, aku mulai berfikir mau membagikan nama pondok pesantren ini. Kemudian aku berfikir buat mencarikan suatu nama, tetapi itu Belum pula belum pula belum pula aku miliki. Setelah itu aku berharap Petunjuk pada Allah SWT biar aku dapat membagikan suatu nama yang pas buat pesantren ini. Kemudian pada sesuatu hari aku memperoleh suatu petunjuk ialah anak didik aku sendiri. Lebih kurang 10 tahun aku mendirikan pondok pesantren ini, anak didik aku 6 orang ini belum sempat meningkat ataupun menurun sedikitpun. Setelah itu aku memperoleh inpirasi kalau damai iman itu terdapat 6 hingga aku ambil nama“ Iman”. Kemudian setelah itu aku sempurnakan jadi“ Nurul Iman”. Untuk K. H. Balian ini ialah sesuatu pengalaman yang istimewa, sebab untukmencarikan suatu nama wajib menginginkan durasi yang lama. Tetapi perihal ini pasti jadi suatu ekspedisi untuk kita seluruh. Gimana seseorang kiyai dengan gigihnya mau mengedarkan ilmu wawasan Islam ditengah warga yang dikala itu menginginkan edukasi agama.

Pada tahun itu, bagi K. H. Balian kalau dusun ujung Tanjung terjalin sesuatu aksi yang lazim diucap masyarakat setempat dengan“ Kawanan” ialah semacam kelompok yang berpangkalan didalam hutan serta kerap bikin onar dan merampok. Mereka kerap mencegah masyarakat setempat buat berlatih ilmu agama. Perihal ini pasti jadi tantangan yang amat berat serta susah pada era itu.

Bersamaan dengan durasi serta perkembangan aspek pembelajaran pondok pesantren Nurul Iman pada tahun 1997mendirikan Madrasah Tsanawiyah ialah MTs Nurul Iman saat ini ini. Posisi riset ini merupakan MTs Nurul Iman Ujung Tanjung dengan estimasi kalau riset aksi kategori ini wajib dilakukan di kategori serta sekolah dimana guru yang melaksanakan riset melakukan kewajiban. Situasi MTs Nurul Iman ujung Tanjung dikala ini mempunyai lokal yang layak cuma 6 lokal serta 1 kantor seluruh gendung telah permanen dengan situasi bagus. Anak didik/ i berawal dari bermacam desa yang terdapat dikabupaten banyuasin serta beberapa anak didik berawal dari kota Beberapa besar penduduk dusun bermata pencarian orang tani karet serta sawit yang nyaris 80% sebaliknya karyawan cuma 5% serta 15% berprofes nelayan.

Dengan cara geografis bisa dikemukakan kalau posisi posisi serta batasan area MTS Nurul Iman Ujung Tanjung Kabupaten Banyuasin III. Merupakan bagaikan berikut:
• Sebelah Utara :  kebun Karet warga
• Sebelah Timur :  Kebun karet warga
• Sebelah Selatan :  Kebun Karet warga
• Sebelah Barat :  sungai dan permukiman penduduk

Alamat
Lubuk Rengas, Rantau Bayur, Kabupaten Banyu Asin, Sumatera Selatan 30968