Hujroh - Forum Pesantren Indonesia Alumni Pesantren Indonesia Forum      Misi Hujroh
 

Main juga kesini sul:
The Ghurfah Kisah Sukses Alumni Alumni di Luar Negeri Bisnis Online Hikayah fi Ma'had Railfans Dunia Pesantren Ekonomi Islam
Forum  Knowledge  Aqidah 
APA SAJAKAH LIMA PROGRAM MENUJU SUKSES
Pages: [1]

(Read 5553 times)   

Co Hujroh

  • Abadan fi Ma'had
  • ***
  • Co Hujroh No Reputation.
  • Join: 2018
  • Posts: 2095
  • Logged
APA SAJAKAH LIMA PROGRAM MENUJU SUKSES
« on: 26 May, 2019, 07:19:30 »

APA SAJAKAH LIMA PROGRAM MENUJU SUKSES

SESUDAH anda membaca uraian dalam bab-bab terdahulu sampailah kini pada satu uraian yang mengajak anda menyusun suatu program dengan mana anda di antar menuju sukses-sukses anda. Itulah sebabnya bab ini diberi judul program menuju sekses.
Sebelum anda mempelajari program ini terlebih dahulu anda harus faham beriar apa-apa yang diuraikan dalam bab-bab terdahulu. Tanpa itu akan sulit bagi anda memahami program ini dengan baik. Oleh sebab itu seandainya anda belum menguasai benar uraian-uraian, petunjuk-petunjuk dan teknik-teknik yang ada pada bab-bab terdahulu itu maka sangat dianjurkan anda membacanya kembali berulang- ulang dengan tenang dan tidak usah tergesa-gesa, sebab dengan tergesa-gesa hasilnya tentu kurang memuaskan. Dan sesudah anda yakini benar bahwa anda telah siap maka saya persilakan anda mempelajari program ini baik-baik.
Di sini tidak akan disuguhkan teori-teori yang dibumbui kutipan kata-kata para ilmiawan atau setengah ilmiawan, tapi program praktis yang ditopang ilmu pengetahuan dan dilandasi oleh kebenaran-kebenaran mutlak ajaran-ajaran Tuhan. Dan perlu kiranya diperingatkan sekali lagi bahwa ini semua sekedar membantu anda, dan tergantung kepada anda sendiri apakah anda benar-benar berhasrat mencapai sukses, ya bahkan sukses yang beruntun.
Untuk tidak berpanjang kalam baiklah kita mulai saja.

Pertama, anda harus tahu dengan pasti apa sasaran yang hendak anda tuju. Sudah tentu sebagai seorang yang beriman anda mempunyai tujuan umum dalam hidup ini yang dengan singkat dapat dirumuskan: "mengabdi Tuhan”. Itulah memang arti terpokok dari hidup manusia di dunia ini. Atau kalau mau direntang sedikit bisa berbunyi: ’Ingin hidup sukses di dunia dan hidup sukses di akhirat.”

Kedua, sukses-sukses itu harus sekaligus diusahakan dalam hidup kita di dunia ini dan tidak mungkin hanya merumuskannya secara umum saja, anda harus menjabarkannya dalam bentuk sasaran-sasaran yang lebih terperinci. Apa sasaran anda dalam pekerjaan, apa sasaran anda dalam kehidupan keluarga, apa sasaran anda dalam hidup bermasyarakat, apa sasaran anda dalam meningkatkan mutu pribadi anda dan lain-lain. Rumuskan dengan jelas sasaran yang hendak anda tuju, kalau mungkin secara lebih teperinci lagi tapi harus yang jelas.
Jangan anda berusaha tanpa sasaran-sasaran yang jelas. Dan jangan anda sekali-kali merasa terlambat karena usia, atau merasa tidak berdaya karena terlalu terpaku oleh keadaan anda sekarang atau berkecil hati karena asal usul anda dan sebagainya. Sudah tentu sasaran-sasaran itu harus masuk akal, tapi akal yang sehat. Anda tidak usah ingin terbang kalau anda ikan laut, tapi anda boleh berlatih terbang kalau anda burung walaupun burung yang bulu-bulunya tidak begitu lengkap karena sama sekali tidak mustahil akan berhasil. Anda tidak usah mengingini tanduk kalau anda singa, tapi anda punya taring, punya kuku, bahkan punya berbagai kekuatan yang luar biasa untuk mencapai berbagai sasaran. Jangan ibarat keledai yang menginginkan tanduk dengan menukarkan telinganya, akhirnya telinga telah hilang sedang tanduknya tak kunjung diperolehnya.
Dengan tamsil ibarat di atas sama sekali saya tak hendak mengurangi rasa hormat saya kepada anda, tapi sebaliknya saya menganggap anda seorang yang bijaksana yang lebih dapat menangkap maksud saya dengan tamsil ibarat itu.
Sekali lagi, tetapkan sasaran anda yang jelas, tidak peduli bagaimana ihw'al anda sekarang. Anda boleh tetapkan apakah pengusaha besar, bankir besar, petani besar, ilmiawan terkenal, pejabat tinggi atau apa saja yang lain, asal jelas dan masuk akal. Ingatlah, anda tidak dapat rriengharapkan lebih besar dari apa yang anda tetapkan sebagai sasaran anda. Apakah itu sulit bagi anda?
Barangkali anda perlu nasehat dari seseorang. Itu tidak apa, tapi yang terpenting tanyalah diri anda sendiri. Dan kalau itu terasa sulit maka jangan lupa bahwa ada penasehat anda yang benar-benar dapat anda andalkan, yaitu Tuhan. Berdo’alah memohon agar Ia memberikan pilihan yang setepat-tepatnya bagi anda. Itu sama sekali tidak sulit, Rasul Allah memberikan teknik bagaimana kita memohon pilihan Allah itu untuk kita.
Caranya ialah, ambillah air wudlu secara sempurna, sembahyanglah dua rakaat dengan sikap sempurna dan dengan hati yang khusyu’ dan tenteram menghadap Tuhan, hayatilah benar-benar arti bacaan- bacaan dalam sembahyang itu, resapkanlah dalam kalbu anda. Sesudah selesai sembahyang berdoalah dengan suara yang jelas, bayangkan bahwa pada saat itu anda sedang mengajukan permohonan di hadapan Tuhan, berdoalah dengan doa yang diajarkan Rasul.  ). Tapi kalau anda belum sanggup mengucapkan do’a itu dalam bahasa Rasul, ucapkanlah do’a itu dalam terjemahannya, dan kalau itupun sulit bagi anda menghayatinya, maka berdo’alah dengan bahasa dan kata-kata anda sendiri, mohonkanlah dalam do’a anda itu diberikan oleh Tuhan pilihan yang setepat-tepatnya bagi anda. Anda boleh juga berdo’a:
"Ya Tuhanku, Engkau Maha Mengetahui apa yang maslahat bagi diriku lebih dari aku sendiri. Tunjukkanlah aku pilihan yang setepat-tepatnya bagiku. Bukakanlah pintu hatiku untuk menerima petunjuk-petunjukmu. Berilah aku kekuatan dan ketetapan hati untuk menerima pilihanmu. Kasihanilah aku wahai Maha Pengasih. ”
Sesudah itu tenteramkan hati anda, kosongkan fikiran dan hati anda untuk menerima petunjuk Tuhan. Bayangkan seolah-olah anda membukakan fikiran dan hati anda untuk bersiap-siap menerima petunjuk Tuhan. Sesudah itu apa yang terasa baik dalam hati anda - 
diantara sekian pilihan yang ada - itulah yang dipilihkan Tuhan untuk anda.
Pengalaman batin yang demikian akan sangat membahagiakan anda. Dan begitulah yang seharusnya anda perbuat setiap kali anda ragu membuat sesuatu keputusan. Jangan sertakan setiap kali anda membuat keputusan unsur takhayul yang hanya akan membuat semakin ruwet persoalan. Sembahyang itu dalam bahasa agama disebut "sembahyang memohon pilihan” atau "salat istikharah”.
* * *
Sesudah anda memutuskan sasaran yang hendak anda tyju, maka kini buatlah gambaran mental yang kuat bahwa anda berhasil mencapai sasaran itu. Itulah yang disebut berbaik sangka terhadap Tuhan atau husnuddhon billah. Kami menyadari bahwa membuat gambaran mental untuk sukses itu tidaklah selalu mudah bagi setiap orang. Itu benar, tapi tidak berarti sama sekali tidak bisa dikerjakan atau terlalu sulit seperti disangka sementara orang.
Tidak semua orang berani menggambarkan dirinya hidup tenteram di sebuah rumah yang besar dan megah, dengan mobil-mobil mewah di garasi di tengah-tengah isteri tersayang dan anak-anak yang sehat terpelajar dan berbakti; apalagi kalau keadaan dirinya saat itu jauh dari gambaran itu.
Seseorang yang hidupnya luntang-lantung tanpa penghasilan yang memadai dan tanpa penghargaan dari sekelilingnya mungkin hanya berani membayangkan sesuatu pekerjaan t^tap yang mendatangkan hasil cukup untuk makan sehari-hari secara sederhana dan pakaian ala kadarnya. Sesudah itu tercapai baru dia berani menggambarkan sebuah rumah kontrak yang sempit, baru kemudian berani membayangkan seorang isteri yang sederhana dan nerimo dan seterusnya dan seterusnya. Itu pun dengan gambaran-gambaran yang samar-samar dan sekali timbul dan lebih sering hilang.
Gambaran mental sukses itu mutlak diperlukan untuk mencapai sukses, jadi harus diwujudkan. Dan itu bagi orang yang beriman bukanlah sesuatu yang sulit.
Bacalah sekali lagi uraian tentang takdir pada bab IV dan uraian tentang husnuddhon billah pada bab V. Fahami baik-baik dan cerna dengan benar uraian-uraian itu dan tidak akan sulit bagi anda membuat gambaran mental sukses itu apalagi setelah mengikuti petunjuk-petunjuk ini selanjutnya.
Beranikan diii mula membayangkan bahwa anda mencapai dengan gilang gemilang sasaran yang telah anda tetapkan dengan jelas itu. Sesudah anda berhasil membuat gambaran itu usahakan supaya gambaran itu menguasai fikiran anda. Katakan kepada diri anda sendiri berulang-ulang bahwa anda akan mencapai sasaran itu dengan baik dengan seizin Allah. Katakan itu berulang-ulang sampai anda menjadi yakin benar. Atau dengan kata lain tumbuhkanlah dan binalah dalam jiwa anda husnuddhon billah, baik sangka terhadap Allah bahwa Ia memperkenankan anda mencapai sasaran itu. Anda harus mengisi penuh-penuh jiwa anda dengan gambaran sukses itu.
Kalau karena pengalaman-pengalaman anda yang kurang menguntungkan lalu anda sulit membuat gambaran sukses itu maka seharusnya anda ingat akan ajaran Rasul, bahwa apa yang telah anda alami selama ini adalah yang mengenai masa lalu anda, tapi untuk masa depan anda yaitu dari sesudah detik ini dan seterusnya harus anda perjuangkan, dan hasil perjuangan anda nanti banyak ditentukan oleh gambaran mental anda sendiri, sangat tergantung atas baik atau buruk sangka anda terhadap Allah. Oleh sebab itu buanglah dari sanubari, fikiran dan angan-angan anda, pokoknya dari jiwa anda seluruhnya gambaran kegagalan, isilah penuh-penuh dengan gambaran sukses. Bayangkan selalu sukses, gambarkan selalu sukses, tumbuhkan dan perkokoh husnuddhon anda terhadap Tuhan. Jangan sekali-kali anda membiarkan bayangan-bayangan kegagalan, takhayul-takhayul yang merusak, ngalamat-ngalamat yang menghambat gambaran sukses itu mengganggu jiwa anda.
Setiap kali bayangan kegagalan itu terlintas pada fikiran atau perasaan anda segeralah usir, cepat katakan kepada diri anda sendiri:
”Aku akan sukses dengan kehendak Tuhan. Aku berbaik sangka terhadap Tuhan, oleh sebab itu aku akan diberinya sukses. Tuhan Maha Kaya, Tuhan Maha Pemurah. Dengan bertolongannya tidak ada sesuatu yang sulit. ”
Sekali lagi, buatlah gambaran mental sukses. Jangan sampai gambaran itu pudar atau terganggu. Buatlah gambaran itu dan peliharalah terus menerus sampai anda benar-benar mencapai sasaran. Dan yakinlah selalu akan pertolongan Tuhan. Selama gambaran mental sukses itu jelas dan selama keyakinan anda akan pertolongan Allah tidak goyah anda tidak akan mengenal putus asa atau patah semangat.
, Sesudah anda menetapkan sasaran yang jelas dan setelah itu anda pun telah berhasil mewujudkan gambaran mental sukses yang kokoh, maka tindakan anda selanjutnya adalah menentukan langkah selanjutnya untuk merealisir gambaran mental anda itu. Sebagai contoh, anda telah menetapkan sasaran anda dengan jelas, anda bercita-cita menjadi seorang salesmari, seorang juru jual yang berpenghasilan besar bagi sebuah perusahaan multi nasional raksasa, dan anda pun kini telah berhasil membuat gambaran mental yang kuat untuk itu. Anda selalu membayangkan diri anda berpakaian rapi, neces, celana dari bahan yang baik dan terseterika rapi, sepatu yang selalu mengkilap-dan dari merk yang terkenal, kemeja berpotongan mutaakhir, rambut teratur rapi dengan muka yang selalu tersenyum manis dan ramah tapi yang tampak anggun tak berlebih-lebihan, dan mungkin dalam bayangan anda itu anda senang menambahkan dasi yang rapi indah dan tampak wajar, keluar masuk ke tempat langganan-langganan anda yang setia dan menyenangkan, dan tentu saja anda tidak lupa membayangkan omzet penjualan yang besar, gaji tinggi dan premi yang aduhai di setiap akhir bulan.
Gambaran itu benar-benar telah anda tumbuhkan dan berhasil anda pertahankan tanpa goyah, maka langkah berikutnya adalah jangan membiarkan gambaran itu berbalik menjadi khayal yang berangsur-angsur menjadi laksana kabut tipis tertiup angin timbul tenggelam yang malah bisa membuat orang menjadi sinting, tapi bertindaklah merealisir gambaran itu. Inilah tekniknya.
Kumpulkanlah sebanyak-banyaknya dan selengkap-lengkapnya informasi mengenai pekerjaan salesman itu, kumpulkan fakta-fakta dan data-data bukan opini, kumpulkan keterangan-keterangan jangan pendapat-pendapat orang selengkap-lengkapnya dan sebanyak-banyaknya. Sesudah itu otak anda yang diciptakan Tuhan dengan berbagai perlengkapan yang jauh lebih sempurna dari komputer mana pun akan memberikan jawaban dan rumusan tentang apa yang seharusnya anda lakukan.
Jadi dengan cara itu anda tidak perlu lagi menanyakan kepada orang lain: ”Apa yang harus aku lakukan?” sebab orang lain tidak tercurah perhatiannya kepada persoalan anda lebih besar dari perhatian anda sendiri. Tapi otak anda sendiri yang bekerja lebih sempurna daripada komputer dan Tuhan sebagai programmemya akan mampu memberikan jawaban yang tepat tindakan-tindakan berikutnya apa yang harus anda kerjakan untuk mencapai sasaran anda tadi.
Kalau ada jawaban komputer yang salah maka para ahli akan menyelidiki tiga hai. Pertama, apakah data-data dan fakta-fakta atau informasi yang dimasukkan ke dalamnya tidak seluruhnya benar, mungkin bercampur aduk dengan data-dat dan fakta-fakta palsu atau bercampur aduk dengan pendapat-pendapat atau opini-opini atau data-data dan fakta-fakta yang diperlukannya tidak lengkap. Atau, kedua, ada kesalahan si programmer, atau ketiga, mungkin ada kesalahan dan kerusakan pada salah satu sistem dalam komputer itu sendiri atau gangguan tenaga listrik penggeraknya.
Tapi kalau jawaban-jawaban otak anda yang tidak benar maka yang perlu anda periksa hanya dua saja. Pertama, mungkin informasi- informasi yang anda kumpulkan tidak sepenuhnya benar atau kurang lengkap, atau boleh jadi bercampur aduk dengan pendapat-pendapat orang, maka dari bahan-bahan yang bercampur aduk itu sulit diharapkan jawaban-jawaban yang tepat. Kedua, kalau semua itu sudah benar dan beres tapi jawaban-jawaban yang diberikan tidak benar dan tidak beres juga, maka mulailah memeriksa otak anda sendiri mungkin ada yang tidak beres di situ, dan itu bisa dikenali dan diperbaiki, atau tidak cukup mendapat enersi untuk menggerakkannya karena kebocoran- kebocoran enersi oleh berbagai gangguan seperti tercantum pada bab VI. Maka apabila anda sudah mengetahui letak ketidak-beresan itu anda bisa cepat bertindak membikinnya beres dengan teknik-teknik seperti diterangkan dalam bab-bab terdahulu. Dar. jangan lupa bahwa kuncinya semua itu adalah kepercayaan anda, iman anda.
Sekali lagi, apa yang anda kumpulkan sebagai bahan yang diolah oleh otak anda yang lebih hebat dari komputer itu untuk menentukan langkah-langkah yang anda lakukan selanjutnya harus berupa informasi-informasi tentang data-data dan fakta-fakta dan segala sesuatu yang berkenaan dengan sasaran anda itu, bukan sangkaan-sangkaan atau pendapat-pendapat orang lain tapi pengetahuan anda. Itulah sebabnya antara lain maka Tuhan dalam firmannya memperingatkan:
”Jangan engkau mengikuti sesuatu yang belum ada pengetahuanmu atasnya.” (QS. Al-Israa':36)

Anggaplah, seolah-olah firman Allah itu ditujukan kepada anda pribadi, oleh sebab itu fahamilah benar-benar. Dan anda akan menyaksikan bagaimana benar bedanya antara rencana atau keputusan  yang anda buat berdasarkan fakta-fakta dan data-data, berdasarkan informasi yang benar dengan rencana atau keputusan yang mungkin anda buat senadainya anda mendasarkannya pada persangkaan-persangkaan dan pendapat-pendapat orang lain.
Cobalah anda menanyakan pendapat seseorang yang gagal tentang sesuatu hal, kemudian tanyakan pendapat seseorang yang berhasil tentang hal yang sama, maka apakah jawaban yang diberikan kedua orang itu sama? Kemungkinan besar tidak. Pendapat orang yang pertama cenderung berdasarkan penglihatannya yang suram kelam, sedang yang kedua cenderung berpendapat bahwa semuanya gampang, semuanya serba mulus sehingga tidak tampak adanya hambatan-hambatan yang perlu diperhitungkan. Dan kalau kemudian anda mau menanyakan pendapat seorang pembual, tentu anda akan diajak melambung, menerawang terbang ke negeri antah berantah.
Anda akhirnya dapat membayangkan bagaimana agaknya keputusan yang mungkin anda buat berdasarkan pendapat pendapat yang begitu itu Maka yang anda perlukan - sekali lagi - adalah pengetahuan bukan pendapat-pendapat. Cobalah baca bagaimana firman Tuhan yang dikutipkan berikut:
”Apakah sama antara orang-orang yang tahu dan orang-orang
yang tidak tahu?” (QS.Az-Zumar:9)
Tahu di sini dalam arti praktis ialah mempunyai cukup informasi tentang data-data dan fakta-fakta yang anda perlukan. Teknik di atas sebenarnya dapat dipergunakan dalam setiap kali anda membuat keputusan yang penting.
Perlu kiranya saya peringatkan, bahwa setiap kali anda menjumpai keraguan dalam membuat keputusan ada teknik terampuh untuk mengatasinya, yaitu salat istikhaarah. Lagi-lagi salat istikhaarah. Ya, saya bangga menganjurkannya kepad anda, karena dengan begitu saya yakin bahwa saya telah menunjukkan kepada anda jalan pintas yang paling singkat. Itu saya yakin.
Dalam rangka anda berusaha mengumpulkan informasi tentang juru jual tadi anda dapat mempelajarinya dari bahan-bahan bacaan yang berhubungan dengan pekerjaan itu, dari pengalaman para sales- man yang sukses dalam pergaulan anda dengan mereka, bukan dari pengalaman salesman yang gagal.
Carilah informasi itu selengkap-lengkapnya. Isilah otak anda dengan informasi-informasi itu secukup-cukupnya. Jangan isi misalnya dengan bacaan buku-buku porno yang memberikan gambaran-gambaran khayali tentang sex atau dari pengalaman-pengalaman para play boy. Sebab dengan begitu jawaban-jawaban yang akan diberikan oleh otak anda bukan langkah-langkah yang tepat untuk menjadi seorang salesman yang sukses, tapi langkah terbaik untuk menjadi seorang play boy, jawaban-jawaban mana sama sekali bukan yang anda perlukan.
Dan seandainya anda mengira bahwa otak anda macet tidak mau memberikan segera jawaban yang anda perlukan, maka janganlah tergesa-gesa memastikan bahwa otak anda memang-tidak sanggup memberikan jawaban. Kemungkinan besar bahwa anda hanya merasa tidak sanggup. Tidak sanggup dan merasa tidak sanggup, antara keduanya ada jarak yang cukup jauh. Boleh jadi karena anda tidak cukup mempunyai enersi sehingga otak anda tidak bekerja sebagai mana mestinya, karena enersi anda telah anda boroskan atau dirongrong oleh gangguan-gangguan berupa perasaan rendah diri, cemas, sedih, amarah, iri hati dan sebagainya, maka kembali anda harus cepat-cepat membenahi enersi anda dengan menghilangkan gangguan- gangguan itu.

Anda kini telah berhasil melalui tiga tahapan dalam program ini. Cobalah perhatikan, kini anda telah mempunyai sasaran yang jelas, memiliki gambaran mental tercapainya sasaran itu dengan gambaran yang kuat dan telah menemukan cara'untuk mencapainya. Maka tanpa anda sadari sebelumnya kini telah terjadi sesuatu dalam diri anda yang sangat menakjubkan, yaitu timbulnya semangat yang bergelora, enersi yang melimpah-limpah yang menggerakkan seluruh potensi anda. Kini anda merasa tak ada gunung yang tak bisa didaki, tak ada beban yang tak terpikul, tak ada laut yang tak terseberangi, tak ada lurah yang tak bisa dituruni.
Anda akan kagum bagaimana potensi anda yang selama ini tidak anda sadari bermunculan membuktikan kebolehannya. Apa yang semula anda rasa tak terpecahkan oleh fikiran anda sekarang begitu gampang memecahkannya. Anda tidak lagi banyak keluhan karena kehabisan tenaga, karena memang sebenarnya tenaga anda belum pernah habis. Kesulitan-kesuliran yang biasanya anda pandang berat tak teratasi, kini terasa ringan dan mudah mengatasinya dan menye
lesaikannya satu persatu. Semula anda perlu berfikir berkali-kali sebelum menemui seorang penting yang akan anda kunjungi, jantung anda gedebak-gedebuk tak teratur iramanya, bahkan mungkin anda sedikit gemetaran bingung memikirkan sikap bagaimana sebaiknya yang akan anda bawakan nanti, anda tegang tak terkira, anda raba hidung, kadang-kadang daun telinga, anda periksa pakaian anda dari bawah ke atas barangkali ada yang kurang patut, tapi sekarang, dalam keadaan mental anda yang sekarang semua itu tidak terjadi lagi, anda menemui orang penting tersebut bahkan orang penting mana pun dengan sepenuhnya menyadari harga diri anda dan potensi-potensi anda. Ya, anda kini telah memiliki hampir semua syarat yang diperlukan untuk sukses.
Ya, kini anda telah semakin dekat diantar ke sasaran anda, artinya kini anda tinggal beberapa langkah lagi ke arah sukses. Apakah langkah-langkah itu berupa langkah-langkah panjang atau langkah- langkah pendek, itulah persoalan anda sekarang.
Apakah anda dapat mengerahkan semua potensi anda atau semua anugerah Tuhan ke arah sasaran anda? Ataukah anda tidak berhasil memanfaatkan potensi-potensi anda itu disebabkan enersi yang menggerakkannya bocor di sana sini oleh rongrongan-rongrongan?
Dan kalau anda mau meneliti pangkal sebab kegagalan-kegagalan anda di masa lalu tentu anda faham bahwa kegagalan-kegagalan itu adalah karena anda tak punya cukup enersi untuk menggerakkan potensi-potensi yang anda miliki.
Barangkali anda mengira bahwa potensi-potensi yang anda miliki adalah minim sekali, sehingga anda mengira tidak mungkin cukup memadai untuk mencapai sasaran anda. Baiklah di sini untuk kesekian kalinya saya tegaskan bahwa perkiraan anda itu atau lebih tepatnya perasaan anda itu keliru. Potensi anda cukup memadai, bahkan mungkin hanya memerlukan kurang dari 50% dari seluruh potensi yang anda miliki untuk mencapai sasaran anda yang tampak sangat besar bagi anda. Soalnya karena anda belum pernah benar-benar mengerahkannya dengan baik, atau barangkali anda tidak bisa menge- rahkannya karena enersi anda telah anda bocorkan untuk bersedih- sedih, bercemas-cemas, kuatir karena selalu dibayangi ancaman- ancaman khayali yang anda percayai dan lain-lain sebagainya.

Di sekeliling anda mungkin anda pernah menjumpai seorang pedagang yang maju, seorang petani yang berhasil, seorang pegawai yang menanjak dalam karier, seorang pemimpin yang populer dan dikagumi para pengikut, seorang guru yang berpengaruh yang dihormati atau lain-lain sebagainya, pokoknya seseorang yang maju dalam usaha atau kariernya, seseorang yang tampak sukses. Kemudian dengan tiba-tiba usahanya merosot atau kariernya terhambat, atau bahkan hancur sama sekali. Anda lihat sekarang pada diri orang itu bukan wajah yang gembira, senyum simpul yang menawan, pribadi yang menarik, pribadi yang cerdas, cakap, cekatan dan tangguh seperti dahulu, tapi orang yang lesu, muka yang cemberut, pribadi pemalas, gugup, gampang tersinggung, tertutup, gampang bingung dan rapuh.
Di sini patut anda bertanya, apakah gerangan penyebab perubahan itu? Kebanyakan orang mengira bahwa penyebab perubahan itu adalah kemunduran usahanya atau hambatan kemajuan kariernya. Tapi kaiau orang mau meneliti lebih dalam lagi tentu dia tahu bahwa sebab itu terbalik. Buka kerugian dalam perdagangan yang membuat pedagang itu sedih, tetapi kesedihan atau hambatan-hambatan mental yang lain yang menjadi penyebab kemerosotan perdagangannya itu. Bukan karena dipecat seorang pegawai yang cakap lalu hancur, tapi karena dia kehilangan prestasi kerjanya yang disebabkan sesuatu hambatan mental maka dia dipecat. Orang yang secakap dan secekatan serta secerdas itu tentu dapat mengatasi kemunduran usahanya yang dikarenakan sesuatu sebab di luar dirinya, tapi karena ada rongrongan mental yang tidak berhasil diatasinya maka dia pun kehilangan kecakapan, kecerdasan dan segala sifat-sifat membangun yang seperti dimilikinya dan diperlihatkannya dahulu, maka perdagangannya pun mundur dan mulailah dia berdalih bahwa kemunduran perdagangannya itu disebabkan oleh keadaan ekonomi yang tidak menguntungkan, karena usianya yang semakin tua dan lain-lain, tapi yang sebenarnya adalah karena dia tidak berhasil mengatasi rongrongan dalam dirinya sendiri.
Sekali lagi anda diingatkan, bahwa dengan bekal iman anda dapat dengan mudah mengatasi rongrongan-rongrongan itu dengan teknik- teknik yang telah diberitahukan kepada anda pada bab-bab di muka.
* * *
Sesudah jelas sasaran anda, kukuh gambaran mental sukses anda, dan anda telah melangkah sesuai dengan yang anda gariskan berdasarkan informasi yang lengkap dan benar, kemudian anda jaga benar- benar jangan sampai enersi anda bocor karena rongrongan, maka tinggal satu lagi yaitu serahkan masalah-masalah selebihnya kepada Allah. Firmannya:
”Maka apabila engkau telah berbulat tekad maka bertawakkailah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakkal.” (QS. Ali-'Imran:159)
Sadarilah jalan tidak selalu rata, ada lobang ada sandungan, ada jalan menanjak dan ada jalan menurun, ada jalan yang lempang tapi tidak jarang ada tikungan-tikungan. Keberanian menghadapi rintangan itulah yang dapat mengatasi rintangan. Ada rintangan yang sudah jauh-jauh dapat diperhitungkan; karena jalan lagi lempang, tapi tidak kurang pula rintangan yang datangnya tak tersangka-sangka karena tikungan begitu tajamnya.
Anda tidak usah selalu dibayangi oleh rintangan dan bahaya sebab segala-galanya telah anda serahkan kepada kebijaksanaan Tuhan. Kesediaan anda menerima dengan tulus dan senang hati apa saja yang akan ditakdirkan Tuhan bagi anda adalah merupakan sumber kekuatan anda yang terbesar. Dengarlah firman Tuhan:
”Barangsiapa bertawakkal kepada Allah maka la yang mencukupinya. Sesungguhnya Allah yang menyampaikan cita-citanya, karena Allah benar-benar telah mengadkan ketentuan bagi tiap- tiap sesuatu.” (QS.At-Tholaaq:3)
Anda akan semakin yakin akan keberhasilan anda manakala anda memperhatikan dengan seksama dan meresapi dengan benar janji Tuhan dalam firmannya itu, yaitu bahwa yang akan mengantarkan anda sampai ke sasaran anda itu adalah Tuhan sendiri apabila anda benar-benar bertawakkal kepadanya. Tidakkah kini anda semakin yakin dengan adanya jaminan Tuhan itu?
Sesudah itu jagalah keseimbangan, jagalah stabilitas mental anda. Pada saat anda melalui jalan-jalan yang sulit jangan sekali-kali anda kehilangan gambaran mental sukses, jangan anda mengingkari nikmat Tuhan yang ada pada anda yang tak terhingga banyaknya, jangan anda kehilangan husnuddhon terhadap Allah. Sedang diwaktu anda menempuh jalan yang halus dan lempang janganlah anda lupa bahwa itu adalah anugerah Allah, jangan biarkan anugerah itu menjadikan anda pongah dan semberono, tapi berusahalah meningkatkan nilai anugerah Tuhan itu dengan jalan mensyukurinya. Jangan lupa daratan, tapi ucapkanlah: ”Alhamdu lillah”, resapkan rasa syukur dan terima kasih anda itu ke dalam jiwa anda dn perbuatlah bakti dan kebajikan. Ingatlah janji Allah:
”Apabila kamu bersyukur pasti akan aku tambahi kamu. Tapi apabila kamu ingkar maka siksa kami sangat menyakitkan.” (QS. Ibrahim:7)
Dengan demikian anda tidak lupa karena sedang jaya dan tidak hancur karena sedang dicoba.
* * *
Supaya lebih mudah anda mengikuti program ini baiklah diringkaskan sebagai berikut:
1.   Tetapkan dengan jelas sasaran anda, jangan berubah-ubah. Mintalah pilihan Tuhan.
2.   Binalah gambaran mental sukses yang kokoh. Jangan biarkan diri anda dipengaruhi masa lalu anda yang tidak menyenangkan. Jangan anda digoda gambaran mental kegagalan, lawanlah dia dan pertahankan terus gambaran mental sukses itu. Binalah dan peliharalah terus husnuddhon billah.
3.   Tentukan langkah-langkah menuju sasaran itu sesuai dengan jawaban-jawaban otak anda setelah anda himpun sebanyak mungkin dan selengkap mungkin informasi-informasi yang benar tentang sasaran yang anda tuju. Ingat jangan campur adukkan dengan pendapat- pendapat atau informasi-informasi yang tidak benar. Mohon petunjuk Tuhan.
4.   Jagalah jangan sampai anda menderita kebocoran enersi yang anda perlukan untuk menggerakkan potensi-potensi anda disebabkan rongrongan yang merusak. Anda dapat mengatasi rongrongan- rongrongan itu dengan iman.
5.   Urusan selebihnya serahkanlah kepada Tuhan. Terimalah dengan ikhlas dan senang hati apa yang akan ditakdirkan Tuhan bagi anda. Jagalah keseimbangan antara harapan dan kewaspadaan.

Pahamilah baik-baik lima program tersebut, raihlah sukses anda dengan Panca Program ini. Dan Tuhan bersama anda dan Ia tidak akan mengurangi arti amal-amal usaha anda.(QS. Muhammad:35)