Hujroh - Forum Pesantren Indonesia Alumni Pesantren Indonesia Forum      Misi Hujroh
 

Main juga kesini sul:
The Ghurfah Kisah Sukses Alumni Alumni di Luar Negeri Bisnis Online Hikayah fi Ma'had Railfans Dunia Pesantren Ekonomi Islam
Forum  Info & Berita  Kegiatan Kemasyarakatan 
Duta Besar Dr. KH. M Muzammil Basyuni wafat
Pages: [1]

(Read 689 times - 1 votes) 
  

Admin

  • Administrator
  • Abadan fi Ma'had
  • ***
  • Admin No Reputation.
  • Join: 2013
  • Posts: 2615
  • Logged
Duta Besar Dr. KH. M Muzammil Basyuni wafat
« on: 31 Mar, 2018, 07:41:30 »

Kiai, Duta Besar & Intelektual

Duta Besar Dr. KH. M Muzammil Basyuni wafat di Jakarta 28 Maret 2018 dalam usia 70 tahun.

Mantan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia Untuk Republik Arab Suriah di Damascus tahun 2006 – 2010 adalah sosok agamawan yang santun, ramah, murah senyum, humoris dan rendah hati. Ikhlas berkidmat untuk kepentingan umat sampai akhir hayat.   

Santri lulusan Gontor dan Al-Munawir, Krapyak, Yogyakarta. Ia sosok santri yang langka, karena berhasil menggabungkan dua tradiri pesantren sekaligus: modern dan salaf. Santri seperti ini 1001 baru ada.

Sari Gontor ia mengambil metode modern, leadership, wawasan global dan bahasa Arab Inggris aktif. Sedangkan di Krapyak ia mengambil tradisi kitab kuning dan tradisi salaf. Serapan keduanya menyatu dalam diri Pak Muzammil.

Kemudian lanjut ke IAIN Sunan Kalijaga Fakultas Adab sebelum kemudian lanjut lagi ke Universitas Baghdad di Irak. Baghdad pada tahun 1960an adalah salah satu pusat peradaban Islam dan salah satu rujukan keilmuan Islam. Di Baghdad, Pak Muzammil bertemu dengan Gus Dur yang sama-sama kuliah di universitas yang sama.

Selesai dari Baghdad, masuk Kemlu dan meniti karir di Kementerian Luar Negeri hingga mencapai karier puncak sebagai Duta Besar. Pernah menjadi penerjemahnya Presiden Suharto saat lawatan ke berbagai negara di Timur Tengah tahun 1970an. Pak Muzammil adalah sosok Duta Besar karier. Menjadi Duta Besar adalah puncak karier bagi seorang diplomat di lingkungan Kemenlu.

Pengabdiannya memangku jabatan negara ditutup dengan pengabdian memimpin masjid negara: Masjid Istiqlal. Ia diberi amanah sebagai Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Jakarta sejak 22 Januari 2016. Sebuah amanah yang sangat mulia dan besar. Sebagai ketua, ia menerima berbagai tamu negara dari berbagai penjuru dunia yang berkunjung ke Istiqlal, termasuk Raja Salman, dan juga menjadi tuan rumah hari-hari besar keagamaan pada level negara.

Beliau juga pembina beberapa pesantren, antara lain adalah menjadi Penasehat Yayasan Tazakka Batang dan Pondok Modern Tazakka.

Ketika masih jadi Duta Besar, Muzammil Basyuni masih menyempatkan masuk kuliah S3 di Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Namun, diselesaikannya setelah ia pensiun. Ia meraih gelar doktor pada 4 Juni 2016 dengan disertasi berjudul “Peran Indonesia Dalam Menyelesaikan Konflik Timur Tengah (Kasus Konflik Israel-Palestina)”. Rupanya, berbagai upayanya dalam diplomasi di Timur Tengah, ia tuangkan semuanya dalam disertasinya itu. Tentu saja, disertasi itu patut menjadi rujukan bagi para dubes selanjutnya yang ditugaskan di kawasan Timur Tengah.

Pada rentang waktu 2015 – 2017 bersama Pak Dubes Muzammil kami sering terlibat dalam Kelompok Kerja ICMI untuk pendirian Bank Wakaf. Tim Pokja Bank Wakaf ICMI secara rutin rapat di Kampus Universitas Al-Azhar Indonesia di Komplek Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Rapat sering diagendakan Jumat sore atau hari lain sesuai kesepakatan. Muzammil Basyuni rajin hadir di samping sejumlah tokoh lainnya: Pak Dubes Zainul Bahar Noor (Mantan Dirut Muamalat dan Dubes RI di Yordania), Pak Adiwarman Karim, Pak Yuslam Fauzi (Mantan Dirut BSM), Pak Jimly As-Shiddiqi (Ketum ICMI dan Mantan Ketua MK), dan lain-lain. Pak Muzammil Basyuni selalu gigih menanyakan bagaimana kabar perkembangan bank wakaf ICMI. Kini, meskipun milik ICMI belum resmi berdiri, namun gagasan bank wakaf itu telah meluncur ke publik melalui program OJK dan Presiden Jokowi.

Semoga gagasan bank wakaf seperti yang dicita-citakan, yang modalnya benar-benar bersumber dari dana wakaf untuk memfasilitasi modal usaha bagi rakyat kecil, dapat terwujud pada waktu yang tepat
Semoga Allah SWT mengangkat derajat beliau di akhirat.

Selamat jalan, Pak Dubes Muzammil; sosok kiai, dubes dan intelektual menyatu dalam dirimu. Itulah warisan keteladanan bagi semua santri di Indonesia: pengabdian pada agama dan negara dilaksanakan dengan tuntas. 

"All the best", itulah kalimat yang selalu kami dengar darimu; kalimat pujian, penyemangat dan optimistik.

Semoga Allah meridhoimu dan menempatkanmu di tempat yang mulia. AL-FATIHAH. @arm