Hujroh - Forum Pesantren Indonesia Alumni Pesantren Indonesia Forum      Misi Hujroh
 

Main juga kesini sul:
The Ghurfah Kisah Sukses Alumni Alumni di Luar Negeri Bisnis Online Hikayah fi Ma'had Railfans Dunia Pesantren Ekonomi Islam
Forum  Hujroh  The Ghurfah 
STUDI KEANEKARAGAMAN SERANGGA PADA PERKEBUNAN APEL ORGANIK DAN ANORGANIK
Pages: [1]

(Read 1298 times)   

liaapri

  • Abadan fi Ma'had
  • ***
  • liaapri No Reputation.
  • Join: 2020
  • Posts: 579
  • Logged

   Analisis Data

Untuk menganalisis komunitas serangga pada penelitian kali ini maka digunakan:
1.   Indeks Keragaman (H’) dari Shannon-Weaver (Southwood, 1978)

 
H’ = - 
 
pi ln pi
 

Keterangan:

pi : proporsi spesies ke i di dalam sampel total

H' : indeks keragaman Shannon-Wiener Jika nilai H' berkisar antara 1,5-3,5
 





1,5   : keragaman rendah 1,5-3,5  : keragaman sedang 3,5   : keragaman tinggi
2.   Indeks Kesamaan 2 Lahan (Cs) dari Sorensen (Southwood, 1978)

 

Cs =
 
2 j a  b
 

Keterangan:

a   : jumlah individu dalam habitat a

b : jumlah individu dalam habitat b

j : jumlah terkecil individu yang sama dari kedua habitat

3.   Indeks Dominasi (C) dari dari Shannon-Weaver (Southwood, 1978)

C =    (ni N )2

C : Dominansi

ni : Jumlah total individu dari suatu jenis.

N : total individu dari seluruh jenis.

4.   Indeks Keseragaman atau Indeks Perataan

Dianalisis untuk mengetahui perataan penyebaran individu yang dipunyai oleh suatu jenis dalam komunitas. Indeks keseragaman/perataan dapat dihitung dengan rumus:
 
J’ =
 
H

 
ln S
 

J’ : Indeks keseragaman / the Equitability indeks H’ : Indeks keaneka ragaman Shannon-Wiener  S : Jumlah Jenis
 





5.   Kekayaan Jenis (R) dari Sorensen (Southwood, 1978)

R =   S  1
ln N

R : Kekayaan jenis

S : Jenis seluruhnya

N : Jumlah seluruhnya

6.   Menentukan Indeks Nilai Penting (INP)

Untuk mengetahui persentase atau besarnya pengaruh yang diberikan  suatu jenis fauna tanah terhadap komunitasnya, maka dicari indeks nilai pentingnya dengan menggunakan rumus yang tercantum dalam Soegianto (1994), sebagai berikut:
1.   Frekuensi (F)
Fi  Ji
K
Fi : Frekuensi relatif untuk spesies ke i

Ji : Jumlah plot yang terdapat spesies ke i

K : Jumlah total plot yang dibuat

2.   Frekuensi relatif (Fr) dengan rumus:
 
Fr    Fi
 F
 

X100
 
Fr : Frekuensi relatif spesies ke i

Fi   : Frekuensi untuk spesies ke i

∑F : Jumlah total frekuensi untuk semua spesies

3.   Kelimpahan (K) dengan rumus:
K  ni
A
 





K : Kelimpahan spesies untuk spesies ke i

ni : Jumlah total individu spesies ke i

A : Luas total daerah yang disampling

4.   Kelimpahan relatif (Kr) dengan rumus:
 
Kr    Ki
 K
 

X100
 
Kr : Kelimpahan relatif spesies ke i

Ki : Kelimpahan untuk spesies ke i

∑K : Jumlah kelimpahan semua spesies

5.   Indeks Nilai Penting

INP = Fr + Kr

Fr  : Frekuensi relatif Kr : Kelimpahan relatif