Hujroh - Forum Pesantren Indonesia Alumni Pesantren Indonesia Forum      Misi Hujroh
 

Main juga kesini sul:
The Ghurfah Kisah Sukses Alumni Alumni di Luar Negeri Bisnis Online Hikayah fi Ma'had Railfans Dunia Pesantren Ekonomi Islam
Forum  Hujroh  The Ghurfah 
PALATABILITAS Bufo melanostictus TERHADAP BEBERAPA MACAM MAKANANALAMIDANPOTEN
Pages: [1]

(Read 397 times)   

liaapri

  • Abadan fi Ma'had
  • ***
  • liaapri No Reputation.
  • Join: 2020
  • Posts: 579
  • Logged

5.   Pelaksanaan Penelitian

a.   Membersihkan terlebih dahulu kandang dari sisa kotoran, dan makanan.

b.   Mengganti air di dalam bak plastik, yang berdiameter 25 cm, dan tinggi 11cm sebagai habitat akuatik setiap hari selama satu minggu.
c.   Membuat habitat darat dengan rerumputan serta batu-batu kecil.

d.   Mengisi kandang dengan kodok, satu kandang 2 ekor kodok, satu ekor jantan dan satu ekor betina.
e.   Memberikan makan kodok berupa rayap, belalang, ulat, cacing tanah, kumbang, semut dan ketam-ketaman, berdasarkan perkiraan perbandingan jumlah masing-masing berjumlah: rayap 35 ekor, belalang 5 ekor, ulat 10 ekor, cacing tanah 10 ekor, kumbang 5 ekor, semut 35 ekor, ketam-ketaman 5 ekor, makanan yang diberikan dalam keadaan hidup dan dibiarkan lepas didalam kandang.
f.   Memberikan makanan pada kodok pada pukul 18.00-20.00 WIB, tiap hari selama satu minggu, hal ini dilakukan pada jam 18.00-20.00 karena kodok diprediksikan sedang lapar-laparnya setelah seharian tidak diberi makanan.
g.   Mengganti makanan yang segar, tiap hari selama satu minggu.

h.   Melakukan pengamatan perilaku makan kodok tiap hari selama satu minggu.

i.   Menghitung jumlah makanan yang termakan tiap hari, selama satu minggu.


6.   Pengambilan Data

Metode pengambilan data yang digunakan adalah menghitung jumlah makanan yang termakan oleh kodok. Pengamatan perilaku dilakukan pada malam hari yaitu pukul 18.00-24.00 WIB, tiap hari selama satu minggu.
 
F.   Metode AnaIisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Untuk menghitung banyaknya pemangsaan menurut Kramadibrata (1996) digunakan rumus nisbah pemangsaan.
Proporsi (%) jenis makanan yang dikonsumsi
Np = ————————————––––—————————
Proporsi (%) jenis makanan yang terdapat di lingkungan


Nilai pembilang dalam rumus di atas dapat diperoleh dari hasil analisis isi lambung, sedang nilai penyebut diperoleh dari hasil pencuplikan dari habitat yang ditempati kodok.
Keterangan:

Np nisbah pemangsaan

Np = l, menunjukkan bahwa jenis makanan yang dimakan itu dimanfaatkan oleh hewan secara proporsional dengan ketersediaannya di lingkungan.
Np > l, menunjukkan bahwa jenis makanan yang dimakan itu diambilnya tidak proporsional dengan ketersediaannya, melainkan lebih sering. Hal ini mungkin disebabkan karena jenis makanan itu lebih disukai, lebih  diperlukan atau mungkin juga karena lebih mudah didapatkannya dibandingkan dengan jenis makanan lainnya.
Np < l, menunjukkan jenis makanan yang dimakan itu kurang sering  diambilnya dari lingkungannya, mungkin karena kurang disukai, kurang diperlukan atau mungkin juga karena jenis makanan itu lebih sukar didapatkannya atau ditanganinya dibandingkan dengan jenis makanan lainnya.
Preferensi hewan terhadap jenis suatu makanan atau mangsa tertentu sifatnya ada yang pasti dan tetap, tidak dipengaruhi oleh variasi ketersediaannya di
 



lingkungan hewan itu, Dalam lingkungan alami hewan-hewan harus berhadapan dengan perubahan-perubahan kondisi cuaca dan iklim, yang mungkin saja menghambat pencarian dan perolehan makanan yang diperlukannya. Selain itu perolehan dapat berkurang dengan kehadiran dan interaksinya dengan hewan lain yang menjadi pesaingnya ataupun predatornya. Faktor-faktor abiotik dan biotik di lingkungan alami tersebut dapat mengubah aspek kualitatif dan kuantitatif makanan yang dikonsumsi hewan.